BOJONEGORO | Detikkasus.com – Cangkrukan Bareng yang diadakan oleh Kodim 0813/Bojonegoro dengan awak media pada hari Senin 25 November 2024 memiliki tujuan yang sangat strategis dan penting. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi yang lebih baik antara pihak TNI, dalam hal ini Kodim 0813/Bojonegoro dan media.
Karena dalam pelaksanaan tugasnya, TNI membutuhkan dukungan dari media untuk penyampaian informasi terkait kegiatan. Begitu pula, media memerlukan TNI sebagai sumber informasi yang dapat digunakan dalam beritanya. Dengan adanya interaksi langsung seperti ini, diharapkan tali silaturahmi dapat terjalin dengan baik, yang pada gilirannya dapat menumbuhkan rasa saling percaya antara kedua institusi tersebut.
Komandan Kodim (Dandim) Bojonegoro melalui Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kasdim), Mayor Inf. Bambang Riyanto, menyampaikan, selain menjaga komunikasi dan hubungan yang harmonis, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaga suasana kondusif menjelang pemilihan umum. Momen pemilihan umum sering kali diwarnai dengan berbagai isu yang dapat mempengaruhi stabilitas daerah.
Oleh karena itu, pihaknya menjelaskan secara langsung pentingnya netralitas TNI dalam menghadapi pemilu. Dengan menjunjung tinggi prinsip netralitas, TNI berfungsi sebagai pengayom masyarakat dan tidak akan memihak kepada salah satu calon atau kelompok politik. Dalam hal ini, kolaborasi antara TNI dan media menjadi vital untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan damai selama proses Pemilu.
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Kodim Bojonegoro untuk menjaga suasana yang kondusif dan damai di tengah masyarakat, menjelang Pilkada serentak 2024 pada 27 November mendatang. Kami ingin menjaga suasana sejuk dan bersama-sama menjaga netralitas, sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Kasdim melanjutkan, netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan prinsip yang sangat penting dalam menjaga stabilitas politik dan kepercayaan publik selama proses pemilihan umum. Komitmen Kodim 0813/Bojonegoro untuk menjaga netralitas ini mencerminkan kesadaran akan peran vital TNI dalam konteks demokrasi. Dalam pelaksanaan Pemilu, TNI diharapkan untuk bersikap independen, tidak memihak kepada salah satu calon atau partai politik, sehingga tercipta suasana Pemilu yang kondusif.
“Kodim Bojonegoro berkomitmen untuk mematuhi peraturan pemerintah serta kebijakan dari pimpinan TNI dalam menjaga netralitas selama proses Pemilu. Kami ingin memastikan bahwa TNI tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis,” jelasnya.
Ia juga memaparkan, peraturan-peraturan yang mendasari komitmen netralitas TNI diatur dalam berbagai kebijakan dan regulasi, termasuk Undang-Undang yang menekankan bahwa TNI tidak terlibat dalam politik praktis.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa TNI tetap berfungsi sebagai alat negara yang bertugas menjaga kedaulatan dan keamanan, bukan sebagai pihak yang terlibat dalam perdebatan politik. Penekanan pada independensi TNI ini penting dalam upaya menjaga kepercayaan masyarakat, karena adanya peran politik yang aktif dari TNI dapat merusak citra institusi dan menciptakan ketidakpastian di kalangan masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh awak media yang selama ini telah berkolaborasi dengan pemerintah, TNI dan Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan terkendali. Peran media sangat penting dalam menyampaikan informasi yang objektif dan menenangkan masyarakat,” kata Kasdim.
Dalam wawancara, Kasdim, Mayor Inf. Bambang Riyanto, mengungkapkan, bahwa kegiatan “Cangkrukan Bareng” bertujuan membangun silaturahmi dengan rekan-rekan media untuk menjaga kondusifitan wilayah Bojonegoro, terutama menjelang Pilkada.
“Kondisi Bojonegoro saat ini sangat baik dan kondusif, ini tidak lepas dari peran rekan media yang senantiasa setiap saat memberikan informasi-informasi dan edukasi terhadap masyarakat luas sehingga kesadaran masyarakat untuk menjaga wilayah ini terbina dengan baik,” terangnya saat wawancara.
Kasdim menuturkan, setelah Pilkada bisa dilakukan kembali kegiatan seperti ini, yang tujuanya bukan hanya sekedar seremonial saja, akan tetapi lebih bertujuan untuk selalu menjalin serta menjaga sinergitas antara Kodim Bojonegoro dan pelaku media.
“Diharapkan kerjasama yang baik ini terus berlanjut, dengan adanya silaturahmi, saling tukar pendapat dan sebagainya itu penting,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, tidak hadirnya Dandim Bojonegoro dalam kegiatan cangkruk bareng ini karena ada kegiatan video conference dengan Panglima TNI dan Kapolri yang tidak bisa ditinggalkan.
“Sehingga saat ini tidak bisa bersama di tengah-tengah kita,” imbuhnya.
Acara cangkrukan bareng yang diselenggarakan oleh Kodim 0813/Bojonegoro bersama awak media berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjalin komunikasi yang lebih erat antara institusi militer dan jurnalis, tetapi juga untuk menciptakan sinergi dalam menjaga ketentraman dan keamanan menjelang Pemilu yang semakin dekat.
(Andri)