KLARIFIKASI DOKTER ISMAWAN TERHADAP TUDINGAN MELAWAN PEMERINTAH

 

Mabes Polri – Polda Kalbar – Polres Kapuas Hulu | Detikkasus.com -, Jumat 10 Agustus 2018 petugas satpol PP beserta karyawan kerja pembongkaran bangunan rumah dinas dan saat dr Ismawan  berada di rumah dinas dr. Ismawan Adrianto pd jam 09:05 wib.

Saat ditemui media ini Dr Ismawan yg ditemani oleh masyarakat Putussibau dan sekitarnya, menjelaskan dirinya tidak bermaksud menghalangi pembangunan incenerator dirumah dinas yg masih layak untuk ditinggal  nya dan juga tidak ada maksud mempermainkan pemerintah daerah. Tapi Hanya ingin kejelasan yang sejelas jelasnya atas pembangunan ini.

Menurut ismawan pembangunan ini sangat dipaksakan karea  rumah dinas yang disamping nya ada yg kosong tapi pemerintah daerah memilih  tempat saya yang  dibongkar sementara masih berpenghuni dan seorang PNS aktif.

Dan seorang Sekda yang mempunyai kewenangan tidak bisa berbuat apa-apa terhadap PNS dilingkungannya. Ismawan hanya berpesan jangan sampai tali silaturahmi kita putus hanya karena ulah seorang oknum ungkap ismawan.

Pada 28 Juli 2017 diruang aula dinkes, saat itu pembicaraan dirinya dg kadinkes, kepala dinas sempat mgatakan kepada dokter Ismawan, kalau saya mau menekan anda,  saya bisa suruh anda keluar dari rumah itu (rmh dinas yang sedang ditempati dr Ismawan).

Saya tahu pak,  setelah mutasi dari RS ke pkm bika sjk Juni 2016, lalu penarikan sepeda motor,  sayatidak terima insentif, setelah ini rumah,  saya tahu pak jawab ismawan terhadap kadisnya.

Kadinkes juga mengatakan kalau anda tidak suka disini silahkan bikin surat pindah kedaerah lain,  saya akan langsung tandatangani. Ismawan menjawab lagi,  saya bukannya tidak suka dengan daerah sini pak,  masyarakat disini baik,  saya hanya tidak suka dengan gaya bapak yg otoriter. Semestinya sebagai kepala dinas apalagi yg sudah ikut diklat PIM IV harus mengerti manajemen yang baik Kadinkes hanya mjawab: Terimakasih buat nasehat nya jelas ismawan kepada media ini

Pantauan mendia ini Saat proses esekusi atau bongkar paksa yang ketiga ini, Ismawan menayakan surat perintah dan surat pernyataan dari satpol pp  yg akan membantu secara baik pembongkaran rumah dinas yg sdg ditempatinya. Sekitar 45 mnt saat menunggu surat tersebut datang,  ada kejadian lucu, ada beberpa wartawan dari beberpa media termasuk media ini yang tidak sengaja berada di samping rumah dinas Ismawan, melihat seorang dokter yang baru bangun tidur dan bergegas ke RS.  Lalu diteriakan warga woi jam berapa nie?! , saat sang dokter bergegas ke RS. Sekarang sudah jam 10, harusnya sudah hadir dari jam 8 teriak salah seorang warga dengan kesal.

Baca Juga:  Sidoarjo Kembali Raih Penghargaan K3 Dari Gubernur Jatim*

Setelah melihat surat perintah dari satpol PP dan menerima surat pernyataan yang akan membantu proses pembongkaran secara baik, Ismawan menanyakan bagaimana dengan  haknya yang sudah dinyatakan lewat spanduk besar di depan rmh dinasnya dan yg sudah disampaikan berulang ulang kepada pemda dan Satpol PP. Pak Yasir mengatakan tugas kami hanya menjalankan keamanan saja pak.

Ismawan mengatakan kalau sudah disampaikan berkali kali secara kekeluargaan dan tidak juga ditangapi dengan baik,  maka hari ini saya akan melaporkan kasus ini ke Polisi. Ini untuk pertama kali saya melaporkan kasus ini kepolisi, jadi saya minta selama proses dari kepolisian masih berjalan jangan diganggu rumah ini.

Pak Yasir menyangupi dan memohon ijin agar diijinkan hanya membongkar bagian belakang rumah dinas, Ismawan menjawab karena teman, dan saya menyadari bahwa Satpol PP hanya menjalankan tugas saja, baiklah saya ijinkan.

Dan Ismawan juga menawarkan seandainya dari pihak Satpol PP mau ikut menemani k kantor polisi silahkan. Setelah  melihat pembongkaran pagar belakang rumah dinas yg sedang ditempat dr Ismawan, dan hanya pagar belakang rumah dinas saja yg sudah disetujui untuk dibongkar. dr Ismawan bersama masyarakat ke kantor Polisi. Setelah berada dikantor Polisi sekitar 45 mnt, mendadak Ismawan menerima sms dan via WA dari masyarakat yang masih ada dirumah dinas, memberitahu bahwa proses pembongkaran  berlangsung lagi. Setiba dirumah dinas dari Polres,  Ismawan melihat para pekerja sudah membongkar atap dan dinding rumah dinas nya. Pak Yasir mgatakan ini atas perintah sekda, tetap harus bongkar hari ini.

Baca Juga:  Pemkab Sintang Mantapkan MOU Dengan Pemkab Cirebon

Akhirnya Ismawan mgatakan ya sudahlah bongkar saja.

Saat pembongkaran berlangsung

Ismawan menyumbangkan 2 buah spring bed,  lemari, kayu dan seng utk garasi dirumah warga pada masyarakat yang hadir saat itu.

Saat esekusi pembongkaran berlangsung Ismawan juga memberikan minuman 2 buah galon dan snack untuk para pekerja pembongkaran rumah dinasnya.

media ini juga memantau bahwa ada spanduk dari masyarakat yg berisi banyak tanda tangan dari para temegung, kepala RT/RW,  anak sekolah dan masyarakat yg bertuliskan :

Kami masyarakat Putussibau menolak pembongkaran rumah dinas dokter karena sampai saat ini tidak ada sosialisasi apa dampak dari pembangunan incenerator terhadap warga.

Melawan bentuk diskriminasi dan perlawanan sewenang-wenang kepala dinas kesehatan kab Kapuas Hulu.

Memohon aparat penegak hukum memproses kadiskes kapuas hulu yang tidak transparan dengan tidak membayar insentif dr Ismawan selama tahun 2017.

Copot segera jabatan dr Horisson Asroy dari kepala dinas kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu jelas nya.

Ketua Forum Temegung kab Kapuas Hulu pak Lambertus Bato menanggapi: masalah ini harusnya bisa dipecahkan dengan duduk bersama dan pak sekda harus bisa menengahi masalah ini.

Pak Hudang temegung suruk mgatakan : Sangat prihatin dengan keadaan seperti ini, semestinya sbg kepala dinas harus bisa mengatur lebih baik,  jangan sampai hak hak nya dr Ismawan tidak diberikan, karena dr Ismawan selama ini telah bekerja dan tinggal di kapuas hulu ini utk mgabdi pd masyarakat kapuas hulu

Pak Edy Suhita ketua dari Pemuda Pancasila mengatakan : Sy prihatin dengan keadaan seperti ini yg seharusnya tidak terjadi, ini akan berdampak pada dokter atau pelayan masyarakat lainnya yg ingin mengabdi di Kabupaten Kapuas Hulu. Lahan kita masih luas kok mesti dipaksakan dibangun di rumah yg sedang ditempati pns aktif. Sy tidak memihak pd dr Ismawan, namun saya gak suka melihat kesewenangan ini.

Pak Yohanes Agus sebagai Ketua PANA kab Kapuas Hulu mengatakan : Kejadiaan ini sangat memalukan dan memprihatinkan dan berharap tidak terulang kembali.  Berharap dr Horisson memberikan hak nya dr Ismawan. Dan pak Sekda harus gentleman jangan ada keberpihakan pada salah satu. Karena ini bermula dari masalah pribadi sampai jadi seperti ini.

Baca Juga:  Patroli Malam Upaya Polsek Gerokgak Jaga Wilayah Tetap Aman

Pak YK sebagai perwakilan dari masyarakat yang hadir berpendapat bahwa: kejadian ini adalah masalah pribadi yg karena si kadis ini mempunyai jabatan sbg kepala dinas,  shg memanfaatkan posisi jabatan nya utk sentimen pribadi yg tujuannya supaya dr Ismawan Adrianto tidak berada di Kabupaten Kapuas Hulu lagi. Sebenarnya semua masyarakat bisa melihat itu,  hanya mereka ada yg berani bersuara dan tidak.  Hal ini tidak boleh dibiarkan,  karena seorang kepala yang baik adalah yang mengayomi bukan sebaliknya. Dan selama ini saya selalu hadir dirumah dr Ismawan krn mau dilakukan pembongkaran secara paksa,  sy tidak melihat sosok kepala dinas yang berani datang,  dan malah yg sy tahu selalu lagi berada di luar kota.

Ismawan juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran pimpinan NCW kalbar bapak Ibrahim yang langsung datang dari Pontianak, juga terimakasih pada pak Kapolres Kapuas Hulu yang mengucapkan prihatin via Whatsapp, terimakasih juga buat pak Dandim 1206 yang tetap memberi semangat dan juga ikut prihatin pada saya, terima kasih juga atas perhatian dari pimpinan Bank BRI dan Bank Kalbar Putussibau, terima kasih juga pada teman teman di Kejaksaan Kapuas Hulu, terimakasih pada masyarakat Putussibau dan sekitarnya nya yang telah bersama sama menemani dan tetap berdiri disamping saya menghadapi masalah ini. Senang melihat kehadiran teman-teman. Terimakasih juga pada seluruh staf puskesmas bika yang tetap hadir bekerja sebagai PNS tanpa peduli pada staf dokternya.

Ketua LSM LP3K RI kapuas hulu juga berjanji kepada ismwan akan melakukan investigasi seluruh dokter apakah semua sama tidak menerima tunjangan jika tidak aktif bertugas dan akan mendatangi warga tentang sosialisasi pembangunan proyek tersebut.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *