Kirap Pusaka Ki Ageng Woroyudho Dalam Rangka Bersih Desa Bareng Tahun 2020

Kamis, 27 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PONOROGO I detikkasus.com – Kirab pusaka Ki Ageng Woroyudho desa bareng, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo adalah Prosesi sakral yang di laksanakan pemerintah desa dan masyarakat Desa Bareng di setiap Tahunnya, dalam rangka bersih desa dan melestarikan adat dan budaya desa setempat, kali ini tema yang di usung adalah, “Lampah Mubeng Desa Amorwo Bawono Tolak Pagebluk, Kinirap Pusaka Aji Ki Ageng Woroyudho” prosesi kali ini berjalan dengan sukses dan khitmat, Rabu (26/8/2020).

Kirab pusaka Ki Ageng Woroyudho Desa Bareng, sejauh ini bisa dibilang sebagai salah satu adat istiadat desa setempat yang di lestarikan sampai sa’at ini, itu bentuk kearifan lokal Desa. acara rangkaian perayaan Kirab pusaka Ki Ageng Woroyudho dalam rangka Bersih Desa ini di adakan tidak seperti biasanya, di karenakan masih ada wabah virus corona atau covid -19, adapun prosesi yang di adakan pemerintah desa bareng kali ini tetap mematuhi protokol Kesehatan.

Baca Juga:  Idrus Marham Resmi Ditahan KPK.

Pantauan detikkasus.com rangkaian acara Bersih Desa kali ini, di mulai dengan sungkeman unggul saji di makam Ki Ageng Woroyudho, di teruskan jam 9.00 kirap pusaka Ki Ageng Woroyudho yaitu Kebo Lajer dan Tilam Sari, dan diteruskan lagi dengan pentas karawitan untuk besuk siangnya pentas jaranan senterewe yang di gelar di Dukuh Bareng Desa Bareng.

Acara dimulai dengan seremonial upacara di komplek makam Ki Ageng Woroyudho. Adapun kegiatan Kirab pusaka Ki Ageng Woroyudho desa bareng kali ini dihadiri jajaran Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, Forpimcam Pudak, Kepala Desa Bareng, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Bareng, BPD, LPMD Desa Bareng, tokoh Agama dan tokoh desa Desa Bareng, dan juga seluruh warga desa setempat.

Yahudi Kepala Desa Bareng saat di konfirmasi mengatakan bawah, kegiatan Kirab pusaka Ki Ageng Woroyudho ini di lakukan di setiap tahunnya, dalam rangka Bersih Desa Bareng yang ikutui oleh seluruh jajaran pemerintah desa, lembaga desa dan masyarakat Desa Bareng. “Kirab pusaka Ki Ageng Woroyudho ini selain acara bersih desa juga bentuk melestarikan adat Desa Bareng di setiap tahunnya. Bertujuan supaya masyarakat Desa Bareng bisa guyub rukun, ayem tentrem, sejahtera dan dijauhkan dari musibah dan pagebluk, “Terangnya.

Baca Juga:  Kampanye Hari Pertama, Cabup Ipong Ngopi di Beberapa Warkop di Pedesaan

Yahudi juga menyampaikan bahwa kegiatan Kirab pusaka Ki Ageng Woroyudho dalam rangka bersih Desa Bareng kali tidak semeriah seperti tahun – tahun sebelumnya, di karenakan di seluruh dunia terutama di wilayah Ponorogo ada wabah corona atau covid – 19. “Kegiatan kali ini tetap tidak mengurangi dari rangkaian prosesi seperti sebelumnya, seperti kirap pusaka ki Ageng Woroyudho, sungkeman di makam dan juga arak arakan tumpeng dan ingkung yang di arak dari rumah Kepala Desa Sampai makam juga diikuti oleh seluruh jarajaran pemerintah desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga di ikuti oleh seluruh masyarakat desa bareng, adapun kegiatan tersebut tetap mematuhi protocol kesehatan,“Tandasnya.

Baca Juga:  PENGALAMAN YANG BERHARGA BAGI DANSATGAS TMMD KE 101 SIDOARJO

Sementara itu, kegiatan Kirab pusaka Ki Ageng Woroyudho juga di hadiri pelestari adat dan budaya Ponorogo sesepuh Sanggar Sarotaman Kabupaten Ponorogo, Gondo Puspito yang menjadi pengagas kirap pusaka tersebut. Gondo Puspito mengatakan tema acara kali ini adalah, “Lampah Mubeng Desa Amorwo Bawono Tolak Pagebluk, Kinirap Pusaka Aji Ki Ageng Woroyudho dan adapun pusaka yang di kirap adalah Kebo Lajer dan Tilam Sari.

Berdasarkan hikayat, menurut sesepuh Sanggar Sarotaman Kabupaten Ponorogo, Gondo Puspito ada tiga makna yang terkandung di dalam tema tersebut, yaitu 1. Lampah Mubeng Desa Amorwo Bawono itu bentuk kegiatan bersih desa Bareng, tolak balak pagebluk atau tolak balak virus korona/ covid -19, Kinirap Pusaka Aji Ki Ageng Woroyudho itu bentuk pelestarian budaya dan adat – istiadat desa bareng. (Fadhil/ Anang Sastro).

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 
Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas
Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.
Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi
Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.
PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri
Polda Metro Jaya, Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
Proyek Tembok Penahan Tanah TPT Di Kampung Cayur RT 04/01 Desa Rancailat Diduga Jadi Ajang Korupsi Dan Abaikan UU KIP

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 07:01 WIB

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.

Kamis, 7 November 2024 - 06:59 WIB

Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi

Kamis, 7 November 2024 - 06:57 WIB

PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri

Berita Terbaru

Politik dan pemerintahan

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 7 Nov 2024 - 12:57 WIB