Kirab Pusaka Aji, Upaya Pemkot Pertahankan Tradisi Budaya di Tengah Pandemi

KOTA MADIUN I detikkasus.com – Jamas pusaka jamak dilakukan saat Suro. Masyarakat yang memiliki benda pusaka biasanya melakukan bersih-bersih di bulan ini. Karenanya, budaya dan tradisi leluhur itu tidak boleh ditinggalkan. Berbagai kegiatan untuk melestarikan budaya juga terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Seperti kirab Pusaka Aji yang digelar, Rabu (11/8) malam. Karena pandemi, kirab dilakukan menggunakan mobil dan hanya diikuti delapan orang.

Setidaknya terdapat sejumlah pusaka berupa tombak, keris, sampai pedang. Di antaranya, Sidhem Kayon, Gunungan, Jangkung Amangkurat Emas, Keris Gayam, Keris ladrang, hingga pedang. Kegiatan dimulai dari kediaman Wali Kota Madiun Maidi di Jalan Merpati dan berakhir di Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Pahlawan. Pusaka tersebut dibawa berkeliling Kota Madiun sembari berdzikir kepada Allah SWT, Tuhan YME.

Baca Juga:  Kejahatan Polisi Giatkan Patroli Malam

‘’Kalau Muharram itu kan tahun Islam. Kemarin kita sudah menggelar doa bersama dan yasinan. Muharram ini kalau penanggalan Jawa kan Suro. Atas saran para budayawan, kegiatan yang menjadi tradisi Suro juga kita gelar secara terbatas,’’ kata wali kota.

Terbatas, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Seperti hanya diikuti delapan kepala OPD terkait dan dilakukan dengan menggunakan mobil. Kirab, kata wali kota, akan digelar meriah jika tidak sedang pandemi. Mulai iring-iringan kereta kuda dan dilakukan dengan berjalan kaki. Artinya, bisa menjadi daya tarik tersendiri bidang kepariwisataan Kota Madiun. Namun terlepas dari itu, Wali Kota Maidi berharap masyarakat semakin tenang karena sudah dilaksanakan apa yang menjadi tradisi Suro hingga dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Baca Juga:  Pengamanan dan Pengaturan Arus Lalu Lintas Siang Atensi Bubaran Siswa

‘’Ini kan tradisi. Biasanya ada perasaan yang kurang kalau belum dilakukan. Ini kita lakukan agar masyarakat plong. Kalau sudah plong, kan senang. Maka imunitas akan naik,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Personil Unit Sabhara Polsek Sukasada Laksanakan Patroli Memantau Wilayah Untuk Cegah Tangkal Kriminalitas Jalanan

Selain itu, wali kota berharap apa yang sudah menjadi tradisi dan budaya tersebut tidak luntur dimakan zaman. Artinya, terus dilestarikan. Ini penting sebagai warisan untuk generasi ke depan. Wali kota juga berharap masyarakat terus meningkatkan upaya untuk melawan Covid-19. Mulai dari disiplin protokol kesehatan hingga peningkatan doa kepada Tuhan.

‘’Sambil kirab, kita terus berdzikir kepada Allah SWT untuk memohon ampunan. Semoga Allah SWT mengampuni dosa kita semua dan segera mengangkat Covid-19 dari muka bumi ini,’’ pungkasnya. (Fad/komfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *