Detikkasus.com | Provinsi Jabar – Kabupaten Cirebon – Ketua Umum (Ketum) Forum Santri Indonesia (FSI), Iwan kukuhkan DPC FSI Kabupaten Cirebon. Acara dilaksanakan di Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kamis (7/3/2019).
Acara tersebut dihadiri Ketum FSI KH. Iwan Kurnia, Ketua OKK DPP FSI Uyun Saeful Yunus S.E, MM, Ketua DPC FSI Kabupaten Cirebon Ismail, Ketua Srikandi Jamilah, Kapolsek Gempol Kompol Suwitno, Alim ulama, Mahasiswa, dan Warga Desa Gempol serta luar Desa gempol.
Kapolsek Gempol, Kompol Suwitno mengapresiasi acara Pengukuhan DPC FSI Kabupaten Cirebon dan meminta kepada masyarakat khususnya Desa Gempol agar menjaga keamanan dan kenyamanan menjelang Pilpres.
Dalam sambutanya Ketum FSI KH. Iwan Kurnia mengatakan, Visi misi kita adalah ekonomi, bagaimana membangun santri untuk menjadi pelaku ekonomi, Jangan mereka hanya bisa membaca Kitab Kuning saja akan tapi membaca ekonomi harus bisa juga. Santri ini adalah Strategis, sangat penting untuk Negara Indonesia ini, Bahkan yang memerdekakan Negara Indonesia ini kebanyakan kaum santri.
“Seiring berjalannya waktu, saya sebagai Putra Daerah Kabupaten kelahiran Tanah Cirebon punya keiinginan dan punya harapan bahwa saya ingin membangun Para Santri di Kabupaten Cirebon untuk menjadi santri yang Modern, bukan santri yang ortodhok dan santri yang hanya bisa di masjid,” ungkap Ketua OKK DPP FSI Uyun Saeful yunus S.E, MM.
Diakui Uyun, keinginannya menciptakan santri yang modern, artinya yang bisa menunjang pembangunan pemerintah baik infrastruktur maupun Pembangunan Moralitas yang ada khususnya di Kabupaten Cirebon dan Bangsa Indonesia ini.
“Maka untuk itu saya Kukuhkan FSI Kabupaten Cirebon Pada Hari ini (Kamis, 7 Maret 2019),” ungkap Ketua OKK DPP FSI Uyun Saeful Yunus S.E, MM.
Ketua OKK DPP FSI Uyun Saeful Yunus S.E, MM berharap agar santri bisa menjadi santri yang cerdas, modern, gaul yang kekinian tetapi tetap mempertahankan dari dasar – dasar ajaran Agama dan tuntunan Agama berdasarkan Moral dan Akhlaq yang baik juga atas dasar daripada tuntunan Kitab Suci Al – Qur’an.
Laporan: Anja Tihacinka