Detikkasus.com
SEMARANG – Ketua TRANGI 9 DPD Jawa Tengah, Rozikin Sebastian BD, menyatakan keprihatinannya atas gagalnya pelaksanaan Kongres Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB PARFI) periode 2020-2025. Acara yang sedianya digelar di Hotel Pomelotel, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin, 23 Desember 2024, batal dilaksanakan di bawah kepemimpinan Ketua Umum PB PARFI, Alicia Djohar.
Rozikin menilai gagalnya kongres ini merupakan pukulan bagi dunia perfilman Indonesia, terutama bagi para pelaku seni yang menggantungkan harapan pada wadah profesional seperti PARFI. “Ini bukan hanya soal organisasi, tetapi soal masa depan perfilman Indonesia yang membutuhkan arah kepemimpinan yang kuat dan solid,” ujar Rozikin dengan nada prihatin.
Kongres tersebut diharapkan menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah strategis dalam membangkitkan kembali eksistensi PARFI sebagai organisasi yang mewadahi para artis film di Tanah Air. Namun, dengan batalnya acara ini, berbagai pertanyaan muncul terkait dinamika internal dan kesiapan panitia dalam menggelar agenda penting tersebut.
Rozikin berharap permasalahan yang menghambat pelaksanaan kongres segera diselesaikan dengan kepala dingin dan penuh tanggung jawab. “Harapan saya, semua pihak dapat duduk bersama, mencari solusi terbaik, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya.
Dunia perfilman Indonesia membutuhkan stabilitas dan kepemimpinan yang kuat agar dapat terus berkembang dan bersaing di kancah global. Semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari PB PARFI untuk merespons kegagalan ini dan memastikan kongres dapat segera digelar dengan sukses.
(Red)