Ketua MPC PP Humbahas, Dukung KJA Dibersihkan Dari Kawasan Danau Toba

Kamis, 22 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Humbahas, Sumut, -Rencana Pemerintah membersihkan Keramba Jaring Apung (KJA) dari kawasan Danau Toba di sambut baik salah seorang Tokoh Pemuda Parulian Simamora yang juga sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC.PP) Humbahas.

Parulian Simamora mengatakan, bahwa Program Pemerintah menetapkan Danau Toba menjadi Destinasi Wisata super Perioritas adalah Program yang harus disambut dan didukung. ” KJA harus dibersihkan demi menjaga Keindahan dan keasrian Danau toba yang sudah ditetapkan menjadi Destinasi Wisata Internasional.

Dalam melaksanakan pembersihan KJA dari kawasan Danau Toba, mungkin akan mengakibatkan terjadi beberapa hal yang mungkin akan menimbulkan kurang senang bagi para komunitas tertentu karena merasa dirugikan seperti Pemilik Keramba Jaring Apung di daerah itu.

“Pasti ada sisi Plus minusnya dalam program pembersihan KJA terhadap kehidupan masyarakat lokal sebab akan berdampak pada sisi ekonomi keluarga masyarakat tertentu.

Pembersihan KJA dari kawasan Danau Toba memang sangat dilematis bagi Penggiat KJA lokal, disatu sisi berdampak bagi kehidupan Ekonomi masyarakat lokal, disisi lain Program Prawisata harus ditegakkan.

Baca Juga:  Wabup Humbahas Kunjungi Keluarga Korban Hanyut Sungai Simonggo

Parulian berharap, Pemerintah harus mampu memberikan solusi yang terbaik bahkan hingga memberi Konpensasi bagi penggiat bisnis KJA di pinggiran Danau Toba sebab pemilik KJA mungkin menggunankan jasa Bank sebagai modal untuk berusaha yang harus dikembalikan,selain itu ratusan Penduduk setempat akan kehilangan mata pencaharian yang telah bertahun tahun menggantungkan hidupnya sebagai pekerja dan saudagar ikan nila dari hasil KJA.

“Saya yakin, penduduk lokal didaerah itu tentu akan menerima dan menyadari bahwa Program pemerintah dengan men-zerokan KJA untuk mendukung Destinasi wisata, namun mereka harus mendapat solusi dan konvensasi atas kerugian yang ditimbulkan zero KJA dari Pemerintah” Ujar Parulian mengahiri.

Sementara Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan kepada Detikkasus melalui Nella Simamora Plt Kadis Peternakan dan Perikanan mengatakan di Ruang kerjanya, bahwa Sosialisasi zero KJA di Humbahas sudah dilakukan pada 26 maret lalu. Untuk men-Zerokan KJA dari kawasan Danau Toba, Pemkab Humbahas harus Mengikuti Perpres No. 81 tahun 2014 tentang Tata ruang kawasan danau toba.

Baca Juga:  Status Kependudukan Sekdes Non ASN Kampong Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda, Diduga Bukan Warga Desa Itu Sendiri

Saat ini ada 862 kotak KJA dimiliki 41 KK di Kecamatan Baktiraja yang merupakan zona merah dan zona kuning.
Bagi pemilik KJA Pemerintah telah menganjurkan alih fungsi dari pengusaha KJA menjadi pengusaha perikan darat seperti Ihan dan beternak unggas.

Pemerintah juga akan membantu untuk menfasilitasi seperti benih dan pakan ikan, kolam terpal dan jaring, serta bagi nelayan pengguna sampan ” kata Nella.

Nella Simamora juga mengatakan, bagi penggiat UMKM Pemerintah akan membantu dan memfasilitasi melalui Dinas terkait seperti Kopedagin. Tentang konfensasi bagi pemilik KJA, Nella mengaku sedang di godok Pemerintah seperti apa solusinya.

Namun kata dia, sosialisasi Zero KJA akan segera turun dari TNI/Polri dan Kejaksaan untuk memberikan pendekatan dan progres zero KJA sesuai kesepakatan rapat Forkopimda Humbahas, “Kata Nella Simamora.

Baca Juga:  Wakil Bupati Humbahas Hadiri Hakordia di Medan

Terpisah, Anton Simamora pemilik 76 kotak KJA di Bakkara,kepada wartawan saat Coffee morning di Doloksanggul mengaku bahwa dirinya adalah pemilik Keramba terbesar didaerah itu. Dia mengatakan bahwa dirinya tetap mendukung program Pemerintah namun dia berharap solusi terbaik dari Pemerintah agar berpihak kepada Masyarakat”ratusan orang akan kehilangan mata pencaharian karena zero KJA”ujarnya sembari menjelaskan bahwa dirinya pasrah atas Program Pemerintah ini.

Saya dulu adalah Pegawai Bank Sumut dan di usia yang masih muda memilih menjadi pengusaha KJA dan berhasil hingga 76 Kotak.bahkan,saat ini Saya terpilih menjadi Kepala Desa Bona ni Onan Doloksanggul sebutnya.

Dihadapan wartawan,dia berharap agar para insan pers dapat menjalin kerjasama ke depan membangun desa. Karena membangun dari desa merupakan program Pemkab Humbahas.”sebagai pendatang baru dalam komunitas ini saya berharap sahabatku Pers memberkan sumbangan pemikiran untuk membangun daerah.” Ujarnya. (Evendy.M)

Berita Terkait

Dua Dirut BPRS Tanggamus Jadi Tersangka, Ketua Lembaga TAJI dan SP3 Sampaikan Apresiasi Kepada Kajari Tanggamus.
Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM
Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 08:15 WIB

Dua Dirut BPRS Tanggamus Jadi Tersangka, Ketua Lembaga TAJI dan SP3 Sampaikan Apresiasi Kepada Kajari Tanggamus.

Rabu, 13 November 2024 - 18:43 WIB

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Berita Terbaru