Ketua LSM Gempar “KRITISI” Proyek Peningkatan Jalan Airlangga Yang Diduga Asal-Asalan

Detikkasus.com | Pasuruan – Jawa Timur-, Ketua LSM Gerakan Masyarakat Peduli Aksi Reformasi (Gempar) Alimudin mengkritisi adanya proyek infrastruktur peningkatan jalan, Dinas PU Bina Marga di jalan Airlangga Kota Pasuruan yang diduga dikerjakan asal-asalan oleh pihak pelaksana atau rekanan.

Pasalnya berdasarkan hasil pengamatan dan pengawasan Alimudin di lapangan, proyek senilai Rp 17.673.391.000 (Tujuh Belas milyar enam ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah ) tersebut diduga ada indikasi proses pekerjaan tidak sesuai spek dan banyak temuan pekerjaan serta bahan item yang digunakan banyak yang bermasalah alias retak atau pecah.

Baca Juga:  Malam Penutupan HUT RI-73 Desa Sungai Ukoi Berlangsung Meriah

Tidak berjalan maksimalnya sistem pengawasan yang dilakukan, baik dari pihak konsultan pengawas maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) dari Dinas PU Bina Marga Kota Pasuruan. Dalam hal ini, Alimudin mendesak agar Tim Pengawal, Pengamanan dan Pembangunan Daerah (TP4D) serta Kejaksaan harus betul betul menyoroti kinerja para konsultan pengawas proyek dilapangan.

Seperti yang diungkapkan Alimudin, bahwa proyek di Jalan Airlangga tersebut diduga tidak sesuai Spek. Yakni seperti pengecoran yang dilakukan di depan pintu masuk kantor PDAM, yang mana seharusnya mengguanakan item U-dith pabrikan dan bukan dikerjakan secara manual.

Baca Juga:  Polsek  Tejakula Perketat Ops Duktang Pasca Pelaksanaan Anual Meeting IMF World Bank 2018

“Saya menyoroti bahwa tugas dan fungsi tim pengawas yang ada dilapangan tidak berjalan dengan maksimal, karena saya mengindikasi adanya banyak temuan terkait pekerjaan yang banyak tidak sesuai dengan spek dan terkesan asal-asalan. Sehingga diduga ada pembiaran”, Ungkap Alimudin.

Kaitannya dengan pekerjaan tersebut, ketua LSM Gempar selanjutnya akan terus mengawal dan melakukan pengawasan penuh sampai selesai terhadap proyek besar yang ada di Kota Pasuruan bernilai milyaran. Salah satunya yang ada di jalan Airlangga yang di duga kuat banyak penyimpangan dalam pekerjaan di lapangan.

“Sejak awal pekerjaan saya sudah mendokumentasi, baik foto maupun video terkait pengerjaan proyek itu. Dan banyak temuan pekerjaan dan item pabrikan yang dipakai dilapangan banyak yang retak dan diduga tetap di pasang. Kita selaku masyarakat berhak menikmati proyek tersebut dengan kwalitas dan kwantitas yang betul betul sesuai aturan. Sehingga dapat bertahan lama”, tambah Alimudin.

Baca Juga:  Wabub Sergai Tepung tawar Calon Haji

Mengingat paket pekerjaan itu menggunakan APBD yang sangat fantastis nilainya (Mega proyek kota Pasuruan), maka ketua LSM Gempar akan terus melakukan pemantauan dan selanjutnya akan melaporkan adanya temuan yang ada di lapangan ke pihak berwenang. (So/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *