Aceh | Detikkasus.com – Banyaknya pemberitaan di media secara online mau pun secara elektronic, pada terutama diberbagai media online. Terkait ada dugaan permainan dalam penerimaan calon PPS kabupaten aceh timur membuat gerah berbagai pihak.
Ketua LEKAAT (lembaga komunikasi dan advokasi aceh timur) kasmidi panjaitan, s.ip (sarjana ilmu politik) jebolan salah satu universitas di bandung jawa barat ini angkat bicara. Kamis 26 januari 2023, secara langsiran kepada media detikkasus.com ini.
Iya mengatakan, pemberitaan diberbagai media terbitan secara online. Ini terkait rekruitmen PPS dan PPK di kabupaten aeh timur yang dilaksanakan oleh pihak KIP aceh timur jangan dijadikan isap jempol belaka bagi pihak-pihak terkait.
“Bukan hanya di media online saja masalah itu diungkap, namun saya juga mendengar langsung dari pihak yang merasa dirugikan disebuah tempat. Mereka menceritakan bahwa adanya pihak yang telah dugaan menerima uang urus alias pelicin akan tetapi orang-orang ini tidak lulus menjadi PPS, selain itu ada juga informasi yang saya dapat dari rekan-rekan bahwa ada peserta yang tadi lulus tapi kemudian dianulir.
Dan lebih parah lagi, ada yang sudah dilantik kemudian dianulir kembali. Saya kok berfikir, komisioner KIP. Mengapa kok bisa menjadi amburadul begini sistem kinerjanya, saya khawatir ke depannya menjadi bom waktu bagi KIP itu sendiri. Bahkan info terbaru dan 60-an lebih peserta yang telah diduga menyetor uang mencapai jutaan rupiah per/orang, akan tetapi tidak terima. Saya meminta pihak terkait baik bawaslu kabupaten aceh timur, dewan kehormatan KPU terkait.adakan penegakan hukum, harus segera melakukan penyelidikan terkait.
Dengan diduga adanya penipuan atau penggelapan uang, calon peserta PPS kabupaten aceh timur. Jangan sampai pemberitaan-pemberitaan oleh rekan-rekan awak media secara online, hanya menjadi isapan jempol belaka. Cari dan tindak siapa yang bermain dalam perekrutan PPS aceh timur itu,”jelas bung panjaitan dengan nada geram.
(Mas K Pur-Kaperwil-Aceh)