Tangerang |Detikkasus.com -Beberapa hari ini viral berita terkait dugaan seorang oknum pendamping PKH desa kemiri, terkait bansos keluarga harapan PKH kepada masyarakat miskin hingga kini rawan disalahgunakan. Sejumlah celah digunakan oleh oknum untuk Menilap Uang KPM diduga dilakukan oleh SDH inisial” warga kampung kemiri Rt/Rw 01/01 desa kemiri kecamatan kemiri kabupaten Tangerang Banten. Senin 02 Desember 2024
Saat tim investigasi GWI didampingi Humas GWI Provinsi Banten di undang oleh perwakilan oknum pendamping PKH inisial SDH. Yang mengutus pendamping desa rancah labu (HMD) inisial, beserta korcam PKH kecamatan kemiri (BHRUL) inisial, yang hadir serta di dampingi ketua RT 08 , HDM Mengklarifikasi terkait berita dugaan saudari SDH oknum pendamping PKH yang menilap uang KPM,
“saat dimintai keterangan oleh awak media gabungnya Wartawan Indonesia GWI provinsi banten Tim investigasi yang didampingi Humas GWI kamsar DPD Provinsi -Banten. ”
HMD. Inisial, Sebagai pendamping desa rancah labuh yang diutus oleh Saudari (SDH). Dirinya menjelaskan bahwa dia juga memanggil Saudara (STN) inisial, yang mana beliau adalah pendamping desa kemiri saat itu, HDM juga ingin tahu yang sebenarnya terjadi kepada saudara STN apa yang terjadi, saat diminta untuk memberikan klarifikasi terkait berita yang viral saat ini.
STN inisial” menjelaskan bahwa ada KPM versi Kementerian atau persi Bank bisa melakukan transaksi, sehingga datang KPM dan ditanya oleh saudara STN. Saat itu KPM tersebut tidak membawa buku tabungan dan ATM. Jadi disarankan untuk membuat buku tabungan dan ATM. (STN) Saat dimintai keterangannya oleh saudara (HDM). Untuk melakukan klarifikasi berita yang sudah viral saat ini kepada tim investigasi GWI saat berkunjung di Desa kemiri.
Lanjutnya HDM. KPM (DH) inisial tersebut dulunya tidak cair dan meminta bantuan kepada (SDH) inisial” selaku pendamping desa kemiri saat itu agar bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dapat dicairkan kembali. Datanglah KPM tersebut ke saudari SDH. selaku pendamping desa kemiri, untuk mengkonfirmasi itu. KPM tersebut memberikan buku tabungan kepada SDH. Agar KPM membuat ATM yang baru di bank saat itu.
Setelah itu KPM mengefrin rekening koran buku tabungannya, ternyata ada transaksi terus berjalan di tahun 2024 ini, karna di prin koran terlihat lah dimana saja melakukan transaksi tersebut, sehingga KPM datang dan bertanya adanya transaksi di buku tabungannya miliknya KPM. Kepada (SDH). Ucapnya HDM.
HMD yang diutus oleh saudari SDH. Untuk menyelesaikan terkait uang KPM yang di tilap dan meminta untuk diselesaikan secara kekeluargaan, dan melakukan mediasi antara pendamping Desa rancah labu dan Keluarga Penerima Manfaat KPM, saat itu HDM melakukan komunikasi dengan SDH. ( Bagaimana bu,? Iya pak yang penting beres jawabnya SDH ). Saudari SDH juga mengakui bahwa kartu milik KPM ada di dirinya dan mengembalikan uang hak KPM yang digunakan, setelah berita-nya viral.
Di tempat terpisah ketua GWI Provinsi Banten Syamsul Bahri, mengecam tindakan oknum pendamping PKH inisial SDH yang telah Menilap Uang penerima manfaat PKH,
Menurut Syamsul Bahri, walaupun uang tersebut sudah dikembalikan ke penerima manfaat PKH, tapi itu tidak membuat proses hukum beres. Kami gabungnya wartawan Indonesia GWI Provinsi Banten. akan segera menindaklanjuti terkait oknum pendamping PKH inisial SDH yang telah Menilap Uang penerima manfaat PKH, saya menduga korban bukan satu orang saja bisa jadi lebih dari satu orang, maka dari itu kami GWI Provinsi Banten akan segera menindaklanjuti dan segera mengirimkan surat kepada dinas terkait bila perlu kita ke jalur hukum, Terang Samsul Bahri
(Jihandak Belang/Team GWI Grop)