NGAWI I detikkasus.com – Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko meminta pemerintah segera mengganti proses kegiatan belajar mengajar daring dengan kembali tatap muka. Meski demikian untuk proses pelaksanaanya harus benar – benar tetap menyesuaikan protokoler kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Covid -19.
Dia menyarankan, agar pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara bertahap dengan diawali pada tingkatan SLTA lalu menyusul SMP dan untuk yang terakhir jenjang pendidikan dasar. Terutama untuk pendidikan menengah atas yang menjadi kewenangan pemerintah propinsi secepatnya untuk melakukan running.
” Kalau untuk jenjang SLTA sudah running nantinya bisa untuk menjadi bahan evaluasi untuk jenjang dibawahnya, apakah bisa mengikuti dalam waktu tertentu atau perlu untuk di evaluasi lagi, ” tutur Dwi Rianto Jatmiko yang akrab dipanggil Mas Antok, Kamis (13/08/2020).
Antok mengakui, selama dilaksanakan proses belajar mengajar dengan cara daring, banyak keluhan dari orang tua siswa tentang pembelajaran dengan online dinilai kurang efektif dan efisien. Bahkan proses pembelajaran dengan dilaksanakan dari rumah tidak maksimal.
“Saya kira kalau tingkatan SLTA melihat dari usianya mereka sudah bisa menjaga kesehatan demikian dengan sisi imunitasnya jelas beda dengan usia di bawahnya, ” tuturnya.
Dia mendesak agar pemerintah mengutamakan kesehatan dan keselamatan jiwa setiap individu, lebih – lebih untuk peserta didik. Pemerintah juga harus selalu mengedepankan kesabaran. Apalagi sampai saat ini vaksin untuk menangkal dan mengobati Covid – 19 belum ditemukan.
Selain itu, Dwi Rianto Jatmiko selaku wakil rakyat mendesak pemerintah segera memenuhi kekurangan infrastruktur pendidikan daring, terutama diwilayah pinggiran dan wilayah perbatasan. Pemerintah juga diminta untuk selalu memberikan dukungan dalam pemberian kouta internet kepada siswa, dengan harapan bisa membantu meringankan ekonomi keluarga, “pungkasnya. (Khoirul Anam).