Indragiri Hulu | detikkasus.com, Jaman boleh berubah, kehidupan juga bisa berubah bagaikan roda berputar. Namun sifat manusia sulit untuk berubah. Hidup ini hanyalah sementara. Kita semua pasti menempuh kematian. Di dalam tanah, bangkai kita habis dimakan cacing. Yang tinggal hanya kerangka.
Maka dari itu, selama kita hidup berbuatlah kebaikan dan beramalah untuk bekal di akhirat. Di akhirat, hukum Tuhan sama rata sesuai dengan amal baik dan amal tidak baik yang kita lakukan selama hidup di dunia.
Terkadang manusia lupa kita pasti mati tidak memandang waktu dan usia. Manusia sering terlena karena uang dan harta. Namun hal itu mudah-mudahan warga kita lebih banyak beramal dan berbuat kebaikan selama hidup di dunia.
Nah kita dianugerahkan oleh Yang Kuasa sebagai warga yang baik. Sebagai anggota legislatuf yang baik, sebagai anggota eksekutif yang baik.
Baru-baru ini, dewan telah mengesahkan RAPBD Inhu 2019 menjadi APBD Inhu 2019. Jumlah APBD Inhu 2019 Rp1,284,094,016,807.00.
Dari total tersebut, Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp770,734,017,397.27 dan Belanja Langsung Rp567,649,659,763,.23.
Hal ini diungkapkan B. Salim Kepala Divisi Pembangunan LSM GPAK.
Namun ia mendapat data yang palit bahwa diduga Ketua DPRD Inhu bersama dua orang Wakil DPRD Inhu yang diduga bertemu dengan Kepala Dinas PUPR Inhu, Yelfidar. Pertemuan itu diduga tanpa sepengetahuan atasan Yelfidar yakni Bupati Inhu, H.Yopi Arianto,SE dan Sekda Inhu, Ir. H. Hendrizal, M.Si.
Katanya, dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, pertemuan itu diduga berkaitan proyek APBD Inhu 2019.
“Patut dicurigai, pertemuan itu diduga setelah pengesahan APBD Inhu 2019. Dan lagi pula pertemuan itu diduga kuat tanpa sepengetahuan atasan Yelfidar,” paparnya.
Ia meminta Bupati Inhu melalui inspektur Inspektorat Inhu segera mengusut hal ini. Hal ini diduga beliau bernegosiasi proyek APBD Inhu 2019.
Sikap Yelfidar ini tentu banyak pihak yang tersinggung dan bahkan mencurigai dugaan bernegosiasi tersebut.
Sebelum Inspektorat Inhu memeriksa Yelfidar,.maka Sekda Inhu ataupun Bupati Inhu mesti segera memanggil Yelfidar.
“Sekda ataupun Bupati Inhu patut mencurigai pertemuan itu. Segera dan jangan buang waktu lagi, Karna dugaan pertemuan itu terjadi setelah pengesahan APBD Inhu 2019,” pintanya.
Sementara itu Yelfidar belum berhasil dikonfirmasi, handphone nya tidak aktif siang sampai petang ini hingga berita ini ditulis. (Harmaein)