Indonesia – Jawa-Timur – Kabupaten Bondowoso, detikkasus.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso, Achmad Dhafir, mendukung pembangunan jalan kawasan wisata Batu Susun di Solor, Kecamatan Cermee diajukan menjadi percontohan Jalan Nasional.
“Fungsi legislatif ini adalah melakukan pengawasan. Secara kasat mata kita bisa lihat bahwa ini (proyek pembangunan jalan di kawasan wisata Batu Susun) sangat layak diajukan menjadi percontohan nasional, ” tutur Dhafir saat melakukan pemantauan pembangunan jalan di kawasan wisata Batu Susun, Senin (02/10/2017).
Dhafir menambahkan sesuai dengan tugasnya sebagai wakil rakyat, dirinya akan terus melakukan pengawasan agar proyek berjalan sesuai koridor serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, “Tugas seorang anggota dewan adalah melakukan pengawasan. Apalagi saat ini proyek sedang berjalan, tidak bisa kita bilang ini ada indikasi korupsi lah atau apa, Saya sangat mendukung ini dijadikan percontohan nasional, ” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Karna Suswandi menerangkan bahwa ada beberapa kriteria proyek yang bisa dijadikan percontohan nasional. Pertama, proyek tersebut dimulai dari nol, atau jalan masih dalam keadaan tanah,
“Kondisi jalan ini benar-benar tidak ada apa-apa, lalu kita bangun awal kemudian kita ajukan ke Pemerintah Propinsi Jawa Timur, “ujarnya.
Karna juga mengatakan, untuk menjadi percontohan nasional, jalan tersebut harus bisa mendukung kegiatan Pemerintah secara terpadu dan mendorong aktivitas perekonomian masyarakat sekitar.
“Contohnya pembangunan jalan di Solor ini akan digunakan untuk meningkatkan aktivitas kepariwisataan di kawasan Batu Susun. Ini otomatis akan memberikan manfaat pada perekonomian masyarakat, “pungkasnya.
Sementara rencana pembangunan jalan ini akan menghubungkan dua kawasan potensial di Bondowoso yakni kawasan wisata Batu Susun di Kecamatan Cermee dan kawasan wisata Ijen di Kecamatan Ijen. Akses jalan menuju lokasi wisata Batu Susun di Desa Solor panjangnya mencapai 9,5 km dengan anggaran pembangunan mencapai Rp 11,038 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN. (yus).