Situbondo | Detikkasus.com – Atas Ketidakberadaan Dokter di Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Panji dikeluhkan warga di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Atas pengaduan dan keluhan dari salah satu warga Tim S- One (Suara Satu) bergegas langsung turun ke lokasi yang berlokasi di Jalan Raya Mangaran No.2, Dusun Tokelan Tengah, Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Jumat, (14/09/2018).
Salah satu warga Desa Panji Kidul yang tidak mau di sebutkan namanya inisial ML yang mengeluhkan pelayanan puskesmas panji mengatakan kepada Tim S One, “Selama dua hari ini saya mengantarkarn tetangga saya yang ingin berobat selalu tidak ada Dokter yang menangani yang menangani hanya perawat saja”, ucapnya.
Lanjutnya, “Yang sangat miris sekali yang memberi obat dan terapi kepada pasien hanya perawat jaga saja dan tidak ada Dokter yang menangani”, katanya.
Hal itu juga dikeluhkan warga lainnya Ritha asal Kelurahan Mimbaan, “Saya juga kurang nyaman dengan pelayanan puskesmas tersebut, saat hendak mau periksa yang menangani hanya perawat bukan Dokter”, singkatnya.
Nuriadi Kepala Tata Usaha (TU) UPTD Puskesmas Panji Saat di konfirmasi mengatakan, “Bukannya tidak ada Dokter, dokter yang melayani pasien mungkin ada acara di lapangan atau Ante Natal Care (ANC) mengawal Ibu hamil untuk bertugas di luar”.
Masih Nuriadi, “Dalam satu minggu, tiga atau empat hari itupun dokter sudah terjadwal rutinitas tugas dari Dinas kesehatan. Mungkin masyarakat datang ke puskesmas kebetulan ada rapat atau ada tugas di luar”, ucapnya saat di ruang kantornya.
Saat di singgung, ada berapa Dokter yang menangani pasien ia juga mengatakan, “Kami sangat kewalahan misalkan dokter ada di luar. Sehingga yang menangani di bantu perawat karna yang bertugas ada tiga dokter yaitu Dokter Umum (1) dan dokter gigi (2), untuk hal tersebjg kami sudah mengajukan ke Dinkes untuk penambahan Dokter umum, tapi sampai saat ini belum terpenuhi ya minimal ada 2 dokter umum”, harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, H. Abu Bakar Abdi menyampaikan, “Ya…masalahnya kita tidak bisa mengawasi semua puskesmas, kita punya 17 puskesmas, kemudian sistem sudah baik kan sudah ada istilah seperti softwere, hardwere, breinwere orang yang mengatur sistem ini dalam waktu dekat kami akan kumpulkan IT yang menangani Absen Puskesmas”.
Lebih jauh lagi, H. Abu mengatakan, “Intinya harus patuh pada aturan yang sudah di sepakati bersama sehingga tidak ada kita membebekasi absensi puskesmas. Jangan sampai orang yang masuk absennya jalan terus atau jangan sampai ada manipulasi, harus lebih memperbaiki kinerjanya”.
“Justru itu kita akan cek betul, jangan sampai ini menjadi peluang untuk tidak berbuat baik tidak mamanipulasi data hadirnya tenaga kesehatan puskesmas dan juga rumah sakit”, tegasnya.
H. Abu menambahkan, “Dan untuk kurangnya dokter di puskesmas yang hanya cuma 1 dokter yang seharusnya minimal ada dua atau tiga dokter, karna ini ada satu otomatis para dokter di puskesmas membagi diri mana yang melayani di luar gedung dan mana pelayanan di dalam gedung”.
H. Abu berharap dengan adanya CPNS baru ini semoga mendapatkan dokter baru untuk di tempatkan di masing-masing puskesmas dan bisa terealisasi, sehingga mudah membagi tugas di dalam gedung dan di luar gedung”, pungkasnya. (P4)