Kesadaran Masyarakat Kota Putussibau Membuang Sampah Pada Tempatnya Meningkat Tahun 2018


Detikkasus.com | Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Tidak hanya di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah karena dapat mencemari lingkungan sekitar apabila tidak ditangani dengan bijak. 

Namun pada kenyataannya, cara pengendalian sampah yang paling efektif adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk tidak merusak lingkungan dengan membuang sampat pada tempat yang telah disediakan. Selain itu juga diperlukan kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan. Peran Pemerintah dalam hal ini juga sangat diperlukan, dengan peraturan-peraturan dan sangsi-sangsi yang ada dengan harapan peraturan dan sangsi tersebut dapat menimbulkan peran masyarakat untuk sadar membuang sampah pada tempatnya.

Aspiansyah selaku Kabid Pengendalian dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman menceritakan (Rabu, 23 Januari 2019), ditahun 2018 kami melihat kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan oleh dinas tersebut ada pengingkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Dinas LH Bersihkan Sampah, Sewa Alat Berat

Dia memberikan salah satu contoh pada tempat pembuangan sampah sementara yang berlokasi di depan Mini Market Andi Mart, kalau tahun sebelumnya truk pengangkut sampah sehari cuma satu kali saja membawa sampah dari tempat pembuangan sementara ke tempat pembuangan akhir di Pala Pulau namun ditahun 2018 sampai awal tahun 2019, truk pengangkut sampah sehari dua kali, pagi dan sore harinya.

“alhamdulillah ditahun 2018 sampai awal tahun 2019, kesadaran masyarakat sudah meningkat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, hal ini dibuktikan dengan mobilisasi truk pengakut sampah yang sekarang sehari sudah dua kali yaitu pagi dan sore harinya, kalau tahun sebelumya sehari cuma satu kali saja” ungkap Kabid Pengendalian dan Pemeliharaan tersebut.

Baca Juga:  Kasdim 0824 Jember Berangkatkan Gerak Jalan Santai FKPPI

Kemudian Aspiansyah memberikan contoh lain yaitu tempat pembuangan sampah sementara yang berlokasi didekat Indoor Volly, kalau dulu dua sampai tiga hari baru diangkut karena tempat baru penuh, ditahun 2018 satu hari sudah penuh.

“kalau tahun sebelumnya tempat pembuangan sampah disamping Indoor Volly bisa dua sampai tiga hari baru diangkut, sekarang satu hari saja tidak diangkut tempatnya sudah tidak muat oleh sampah” terang Aspiansyah.

Kemudian pria asal kecamatan Jongkong tersebut menjelaskan, saat ini Dinas Lingkungan Hidup agak kewalahan menangani sampah yang ada diseputaran kota putussibau karena alat angkut sampah mini (Tosa) cuma satu saja, sementara permintaan dari warga untuk mengangkut sampah yang berada didalam gang meningkat.

Baca Juga:  Sinergitas Program Transisi Paud SD Yang Menyenangkan Bagi Anak Anak

“kita agak kewalahan memenuhi permintaan masyarakat yang minta sampah dirumahnya diangkut menggunakan Tosa dari dalam gang, karena Tosa dan operatornya cuma satu saja” jelasnya.

Untuk mengatasi masalah permintaan masyarakat tersebut, Kabid Pengendalian Dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa ditahun 2019 dinas tersebut menganggarkan pengadaan Tosa dan sekaligus dana untuk membiayai operator tosa tersebut.

“untuk tahun 2019 ini, kita rencanakan ada pengadaan tosa sekaligus menyiapkan dana untuk operatornya supaya permintaan pengangkutan sampah dari warga dapat kita layani dengan maksimal” ungkap Aspiansyah. (Mdn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *