Aceh Timur |Detikkasus.com -Kepala sekolah seharusnya memiliki pandangan yang kuat terhadap kemajuan. Ia harus memiliki semangat dan motivasi yang tinggi dalam memajukan sekolahnya.
Bagusnya sarana dan prasarana sekolah juga merupakan tanggung jawab seorang kepala sekolah.
Pantauan awak media ini,.pada jum’at 9 mei 2025. Yang lalu, pada sekolah SMP 1 kecamatan peureulak barat kabupaten aceh timur. Berapa kondisi bangunan sekolah secara umum, tampak tidak layak dan tidak sedap di pandang mata. Pemerintah yang sejak lama, telah memberikan perhatiannya baik secara fisik mau pun non fisik baik sarana mau pun prasarananya.
Manajemen sarana dan prasarana merupakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), kepala sekolah (kepsek). Gedung sekolah SMP 1 di peureulak barat, merupakan prasarana pendukung kegiatan pendidikan. Tampaknya sudah rusak berantakan, dan tidak terawat lagi. Bagaikan tanpa adanya pimpinan sekolah, sebagai pemilik kewenangan dalam pemeliharaan gedung.
Tampak plafon banyak yang pecah, serta cat dinding gedung lusuh dan terkelupas. Jendela rusak, hanya di perbaiki seadanya. Teras gedung ruangan sekolah, hancur berantakan.
Begitu pun dengan taman sekolah, dengan penghijauan seadanya. Diduga tanaman penghijauan, taman merupakan peninggalan kepala sekolah terdahulu.
Dari pantauan awak media ini kembali, belum tampak adanya pembaharuan oleh masa tugas kepala sekolah sekarang ini. Ini membuktikan tidak adanya kepedulian dari pihak kepala sekolah, untuk memajukan sekolah yang iya pimpin.
Bagaimana sebuah sekolah, dapat menghasilkan anak didik yang berkualitas dan berprestasi. Sedang sarana dan prasarananya tidak mendukung sama sekali, hal ini juga. Menunjukkan, bahwa kepala sekolah SMPN 1 peureulak barat itu. Tidak memiliki misi dan visi pendidikan yang jelas, sebagaimana yang diamanatkan oleh permendiknas nomor 28 tahun 2010.
Pada saat awak media di aceh timur itu. Yang secara tergabung oleh wartawan media online ini, mencoba melakukan konfirmasi kepada oknum kepsek SMPN 1 peureulak barat. Yang berinisial “H” itu, dirinya tersebut. Mengatakan sangat keberatan, dengan penilaian awak media itu berada di kabupaten aceh timur. Menjelaskan secara rilis berita, yang di langsir oleh mereka kepada wartawan media online ini. Namun iya nya membenarkan, bahwa sekolahnya tanpa perhatian dari pihak kantor dinas pendidikan pemkab aceh timur.
“Wa’alaikum salam wr wb, menurut saya. Berita itu, memang tidak sesuai dengan keadaan yang dibicarakan. Penilaian terhadap saya, sebenarnya bukan dari media. Melainkan, dari pengawas pembinaan sekolah dan kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten aceh timur. Maaf bapak 
, dalam hal ini. Boleh bapak tanya kepada atasan kami di dinas kabid dikmen dinas pendidikan,” tuturnya memaparkan.
Yang lebih mirisnya lagi, pihak kepala sekolah. Mengatakan, tidak pernah mendapatkan rehab lebih dari kurang 20 tahun.
“Kami, belum pernah ada rehab bangunan. Sudah 20 tahun lamanya, ini foto sekolah kami. Yang di verifikasi, untuk rehab bangunan tahun 2025. Ini insya Allah”, ungkap H kepada awak media itu di aceh timur.
(Pasukan Ghoib/Team Media Publik Aceh Timur)
