Detikkasus.com | Kalbar-, Saling Maaf – Memaafkan, bersikap toleran dan lapang dada merupakan ciri orang yang bertaqwa.
Wasaari’uu ilaa maghfiratin min rabbikum wajannatin ‘ardhuhaa alssamaawaatu waal-ardhu u’iddat lilmuttaqiina
alladziina yunfiquuna fii alssarraa-i waaldhdharraa-i waalkaatsimiina alghayzha waal’aafiina ‘ani alnnaasi waallaahu yuhibbu almuhsiniina
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” – (QS. Al-Imran: 133-134)
khudzi al’afwa wa/mur bial’urfi wa-a’ridh ‘ani aljaahiliina
“Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” – (QS. Al-A’raf : 199)
Qawlun ma’ruufun wamaghfiratun khayrun min shadaqatin yatba’uhaa adzan waallaahu ghaniyyun haliimun
“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” – (QS. Al-Baqarah : 263)
in tubduu khayran aw tukhfuuhu aw ta’fuu ‘an suu-in fa-inna allaaha kaana ‘afuwwan qadiiraan
“Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Kuasa.” – (QS. An-Nisa : 149)
walaman shabara waghafara inna dzaalika lamin ‘azmi al-umuuri
“Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” – (QS. Asy-Syura : 43)
Di Al-Qur’an diajarkan untuk selalu meminta ampunan kepada Allah SWT karena apabila kita berbuat kesalahan kepada orang lain, sesungguhnya kita telah berbuat dosa. Yang dapat mengampuni dosa adalah Allah, sehingga kita meminta ampunan dari Allah atas dosa kita tersebut.
qaala yaa qawmi lima tasta’jiluuna bialssayyi-ati qabla alhasanati lawlaa tastaghfiruuna allaaha la’allakum turhamuuna
“Dia berkata: “Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat.” – (QS. An-Naml : 46)
wa-ani istaghfiruu rabbakum tsumma tuubuu ilayhi yumatti’kum mataa’an hasanan ilaa ajalin musamman wayu/ti kulla dzii fadhlin fadhlahu wa-in tawallaw fa-inii akhaafu ‘alaykum ‘adzaaba yawmin kabiirin
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” – (QS. Hud : 3)
Hal ini terkait dengan sikap penerimaan kita, sikap lapang dada dan sabar pada waktu terjadi hal hal yang berbeda dengan persepsi kita. Amar ma’ruf tidak harus dengan kekerasan, bahkan dalam perbuatan bajik perlu kerja sama untuk melaksanakan dengan saling nasehat menasehati dalam hal melakukan kebaikan dan kesabaran. “Demi masa! Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (Q.S. Al Ashr: 1-3 ) .
Selamat hari raya idul fitri 1439 H.
Semoga Allah menjadikan kita semua kembali suci dan beruntung.
Taqabalallahu minna wa minkum
(Semoga Allah menerima amalanku dan amalanmu). (Mohon maaf lahir dan batin)
Kepala perwakilan Kalbar beserta Kabiro Sintang Media Online Detikkasus.com Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H – 2018.
Alex Akoran (Kepala Perwakilan) Kalbar
Tinus Viktoria (Kabiro Sintang) Kalbar.