Detikkasus.com | Selasa Malam Tempat Hiburan Sudah Tutup
Kepala Kepolisian Resort Jember AKBP Kusworo Wibowo mengimbau para pemilik tempat hiburan untuk menutup usahanya selama bulan Ramadhan 1439 H.
“Rencananya, mulai Selasa (15/5/2018) malam kita menutup tempat hiburan,” jelas kapolres, Senin (14/5/2018) di Rupatama Polres Jember.
Pada Selasa malam itu, kepolisian bersama TNI dan sejumlah tokoh agama akan berkeliling tempat hiburan untuk memastikan tempat itu sudah tutup.
Penutupan tempat hiburan selama Ramadhan itu menjadi satu dari 20 poin kesepakatan bersama antara Polres dan Pemkab Jember bersama Majelis Ulama Indonesia serta sejumlah tokoh agama.
Asisten Pemerintahan Setkab Jember Hadi Mulyono menekankan agar kesepakatan organisasi apapun tidak melakukan sweeping. “Kecuali dilaksanakan oleh pihak berwenang,” jelasnya. “Jangan sampai terjadi sweeping,” harapnya.
Selanjutnya, terkait dengan penggunaan pengeras suara yang memiliki batas waktu sampai pukul 22.00 dan menggunakan pengeras suara dalam. “Pemahaman sampai bawah harus sama sehingga tidak sampai multitafsir,” terangnya.
Termasuk larangan buka selama Ramadhan bagi tempat hiburan. Hadi mendorong semua pihak menaati kesepakatan ini.
Pemerintah daerah berharap wilayah Kabupaten Jember tetap dalam kondisi kondusif. Dan, berharap semua masyarakat bersama-sama menghargai dan menghormati umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa.
Hadi juga mengingatkan tahun ini ada agenda politik. Sebagaimana dalam 20 kesepakatan, masjid dilarang digunakan untuk kegiatan politik. “Di peraturan KPU pun sudah dicantumkan larangan ini,” ungkapnya.
Ketua MUI Jember Prof. KH. Halim Subahar menyerukan umat Islam untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan penuh rasa senang. Allah SWT berjanji mengharamkan jasad orang yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan.
“Tapi, kegembiraan menyambut bulan Ramadhan terkadang salah kaprah. Sekarang, Ramadhan kurang beberapa hari lagi, sudah banyak yang buat mercon,” ujarnya. Kegembiraan harus ditunjukkan dengan hal-hal yang baik.
Ketua MUI juga mengingatkan ajaran ahlussnnah waljamaah terkait kerukunan. Yakni adanya ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah bashariah.