Kepala DKPTPH Pelalawan Salahkan Petani

Senin, 16 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pelalawan, detikkasus.com – Benih padi unggul banyak tidak hidup, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan salahkan Petani penerima bantuan. Padahal merupakan akibat kelalaiannya karena tidak mengantisipasi jauh-jauh hari.

Bantuan benih padi unggul tersebut tidak sesuai yang diharapkan petani. Karena banyak yang tidak tumbuh setelah ditanami para kelompok tani, sebagaimana yang dikeluhkan oleh beberapa anggota kelompok tani di Desa Sungai Solok kepada media ini beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Detik Kasus | Politisi Demokrat Peduli Kebutuhan Gizi Masyarakat Ponorogo

Menurut PPK (Pejabat pembuat komitmen) pelaksana pengadaan benih padi unggul di Kecamatan Kuala Kampar Reza Harunsyah SP, sebanyak 25 ton dibantu oleh Pemerintah Daerah dengan sumber dana APBD Kabupaten Pelalawan. 12 ton merupakan bantuan dari dana APBN anggaran tahun 2017.

Pagu dana harga benih padi unggul tersebut, 1 kilo gram dianggarkan sebesar Rp 13 ribu. Pada saat lelang, nilai harga itu berkurang atas penawaran pihak rekanan kontraktor pengadaan barang. Harga dalam kontrak berkisaran Rp 10 ribu. Proses pengadaan mulai dari awal hingga penyerahan barang dilakukan telah sesuai, jelasnya.

Baca Juga:  Babinsa Slateng Koramil 0824/06 Ledokombo Bersama PPL Pendampingan Panen Padi

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) Kabupaten Pelalawan Ir Syahfalefi M.Si yang dijumpai di kantornya Senin (16/10/17) malah salahkan kelompok tani. Menurutnya hal itu terjadi karena petani tidak memberlakukan pengolahan benih itu seperti benih padi unggul. Pembelakuan benih itu dilakukan sama dengan benih padi biasa. Seharusnya direndam dulu di air, imbuhnya.

Baca Juga:  Polsek Banjar Gelar Ops Riska Ranmor Di Malam Hari

Sementara kecambah benih padi unggul tersebut telah melalui kajian dari balai benih dari Pekanbaru. Sehingga benih sebanyak 37 ton itu, telah diberi label sebagai benih yang telah lulus kajian, sebutnya. (Sona).

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB