Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Lamongan, Detikkasus.com, Gerakan 1821 adalah mensosialisasikan program 3B Bermain, Belajar dan Bicara), sebagai wujid pelaksanaan Peraturan Bupati Lamongan nomer 2 tahun 2017, Di SMP Negeri 1 Babat Lamongan, Rabu pukul 10:00 WIB (13/09/2017).
“Luangkan waktu mendampingi anak-anak saat pukul 18:00 WIB sampai 21:00 WIB, temani anak-anak bermain, sehingga tercipta komunikasi yang baik antara anak dan orang tua. Dampingi anak ketika belajar karena meraka butuh pendamping selain guru. Ajak bicara, selepas belajar sehingga anak-anak merasa diperhatikan, mengetahui segala keluh kesah mereka.” Inilah ungkapan sambutan H. Fadeli, SH, MM Bupati Lamongan yang diwakili Adi Suwito Kepala Dinas Pendidikan Lamongan saat sosialisasi gerakan 1821 di halaman SMP Negeri 1 Babat yang dihadiri Muspika, Instansi terkait, Kades/Lurah, dan seluruh Wali murid.
Gerakan 1821 implementasinya adalah kumpul keluarga yang harus dipahami sepenuhnya oleh wali murid pada jam 18:00 WIB sampai 21:00 WIB merupakan waktu dimana orangtua mendampingi anak untuk bercengkerama dan belajar sehingga terbentuk pendidikan karakter. Seperti yang dikatakan Adi Suwito (Kepala Dinas Pendidikan) Lamongan dalam sambutannya, “ciptakan pendidikan karakter yang meliputi; religius, nasionalisme, mandiri, gotongroyong, integritas(nilai kejujuran), yang mengandung manfaat Indonesia tanggap terhadap era globalisasi, Serta penanggulangan terhadap bahaya narkoba,” tegasnya.
Sementara itu Raden Djarot Togen Spd. MSi. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Babat mengatakan, ” SMPN 1 Babat mengajak wali murid untuk mensukseskan gerakan 1821 ini,” ucapnya.
Raden Djarot Togen menambahkan, “di Kabupaten Lamongan hanya ada satu siswa yang diterima di salah satu SLTA Taruna Malang dengan beasiswa, yakni lulusan dari SMPN 1 BABAT ini,” tambahnya.
Diharapkan, dengan gerakan 1821 ini tercetak generasi handal,siap menghadapi globalisasi, mampu menaklukkan dunia serta terhindar dari Narkoba. (Joeli/sil/mam)..