Oleh : Oktaviana Jannata K.
Prodi : Ilmu pemerintahan (Universitas Muhammadiyah Malang
Detikkasus.com | Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok menjadi tradisi menjelang Hari Raya
Bahan pokok menjadi kebutuhan primer dikalangan masyarakat apalagi menjelang Hari Raya, banyak masyarakat yang membeli untuk persediaan kebutuhan di Hari Raya nanti. Pasalnya Hari Raya yang diidentikan beberapa kenaikan bahan pokok membuat masyarakat cemas. Memang kebutuhan pokok yang semakin meningkat dan permintaan masyarakat akan kebutuhan pokok yang mengakibatkan naiknya harga bahan pokok tersebut. Kenaikan bahan pokok yang mulai naik awal Ramadhan di sejumlah daerah di Indonesia salah satunya bahan pokok yang menggalami kenaikan yang tinggi adalah bawang putih, di sejumlah daerah Indonesia harga bawang putih naik sanggat tinggi dikarenakan pasokannya yang menipis, tetapi saat ini harga bawang putih sudah stabil karena pemerintah melakukan operasi pasar untuk menstabilkan bahan pokok dan mengimpor bawang putih agar memenuhi kebutuhan masyarakat.
Didaerah lain yang masih mengalami kenaikan yaitu bawang putih, bawang merah dan cabai merah komoditas tersebut naik 5% dari harga sebelumnya, kenaikan tersebut tidak terlalu melonjak tinggi karena harga bahan pokok lainya stabil. Mengapa tiga komoditas tersebut naik karena permintaan konsumen atau masyarakat yang timggi sehingga harga bahan tersebut mengalami kenaikan. Kenaikan dibeberapa bahan pokok tersebut menyebabkan masyarakat mengurangi pembeliannya, karena kebutuhan yang banyak dan bersamaan dengan hari raya apalagi yang mempunyai anak sekolah belum bayar uang sekolah, ujian atau yang lainya belum lagi anaknya yang baru lulus harus mendaftarkan kejenjang selanjutnya.
Kenaikan kebutuhan bahan pokok ini berangsur mulai stabil jika dibandingkan pada tahun kemarin, kenaikan bahan pokok pada tahun kemarin sanggat signifikan di beberapa jenis kebutuhan pokok tersebut. Dengan kenaikan kebutuhan bahan pokok tersebut ada beberapa daerah yang mengadakan pasar murah atau bazar tujuan diadakan kegiatan tersebut untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Dalam bazar tersebut harga kebutuhan bahan pokok dijual sangat murah karena langsung dari distributor yang setiap tempat menyediakan beberapa ton untuk barang yang dibazarkan contohnya beras, gula, dan minyak, biasanya dalam bazar tersebut ada aturan dalam membeli barang tersebut contohnya setiap orang diberi kesempatan berapa kali untuk membeli 1 kali atau 2 kali agar masyarakat lain juga memiliki kesempatan membeli kebutuhan pokok tersebut, dari kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok jelang hari raya semakin dekat kebutuhan bahan pokok semakin naik.
Di sejumlah daerah lainya contohnya Jawa Timur harga kebutuhan bahan pokok stabil dibandingkan awal memasuki bulan ramadhan kenaikan harga dibeberapa komoditas barang yang naik secara signifikan. Pemerintah sendiri memantau kebutuhan bahan pokok di Jawa Timur stabil karena satgas melakuakan operasi pasar agar pedagang tidak menaikkan harga. Gubernur Jawa Timur sendiri melakukan blusukan di pasar induk beliau memastikan bahwa kondisi bahan pangan di Jatim aman selama bulan puasa hingga pasca lebaran nantinya.
Sebelumya beliau melakukan blusukan di pasar-pasar lain untuk mengecek harga kebutuhan bahan pokok agar selalu stabil. Beliau juga mengaharpakna pada pihak-pihak tertentu dihimbau untuk tidak melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok yang otomatis harganya akan naik. Tetapi masih ada kebutuhan bahan pokok yang belum menurun dan harga masih mengalami kenaikan contohnya gula pasir yang sebelumnya Rp 11.997 sekarang menjadi 12.014, daging sapi, ayam dan telur masih mengalami kenaikan tetapi harganya tidak terlalu tinggi dari sebelumnya, cabai kriting, cabai biasa dan cabai rawit yang mengalami kenaikan harga sampai Rp 3.000 dari harga sebelumya serta bawang merah dan bawang putih yang kenaikannya belum sampai tinggi. Di lain komoditas tersebut harga kebutuhan pokok masih stabil atau harganya masih normal tidak ada kenaikan.