Kemeriahan Carnaval Ngusikan 2019

Detikkasus.com | Jombang – Sekarang kalau teman-teman berkunjung ke desa ngusikan kec.ngusikan kabupaten jombang di bulan agustus jangan lewatkan acara Ngusikan  Carnival. Sudah pernah dengar belum tentang Ngusikan Carnival ini? Kalau saya baru pertama kali dan sungguh dibuat takjub dengan parade yang diselenggarakan setiap tahunnya ini.

 

Ngomong ngomong nih,ternyata Ngusikan Carnival sudah diadakan setiap bulan agustus loh. Karnaval yang dijadikan branding desa sekaligus ibukota kec ngusikan tapalbatas kab. mojokerto juga kab. lamongan sebagai desa agro eduwisata ini sudah digelar sejak tahun 2015. Selain mengangkat citra Ngusikan sebagai kota budaya juga kedepan sebagai desa agro eduwisata, karnaval ini salah satunya juga bertujuan untuk mendorong kreativitas warga.

Baca Juga:  Bupati Mundjidah Wahab Pimpin Apel Melepas Sekdakab Jombang Yang Pindah Tugas

 

Seperti yang sudah sama-sama kita tahu kalau Ngusikan  terkenal dengan desa paling ujung utara kab jombang. Jadilah, kegiatan ini sangat cocok diadakan oleh dinas pemerintah setempat. Selain itu, tentu saja karnaval ini diharapkan dapat memancing kunjungan wisatawan ke kampoeng tin juga kampoeng yang kaya akan budaya .

 

Demikian ulasan edi pariono ( sekdes ) dan dan suntoyo ( kepala dusun ) ngusikan ketika diwawancarai awak media. dia berharap kedepan akan mengagendakan acara Ngusikan Carnival lebih besar dan kebih baik mengundang peserta dari luar daerah ucapnya dengan agenda tahunan.

Baca Juga:  Kehadiran Polri Ditengah Masyarakat Dengan Melaksanakan Strong Poin

 

Selain itu juga demi mendorong partisipasi dan kreatifitas masyarakat. Kreatifitas masyarakat bisa disalurkan dalam pembuatan kostum carnival tetapi tetap mengusung konsep go green. Ya, Ngusikan Carnival sejak pertama kali digelar selalu menggunakan limbah saat membuat kostum peserta.

 

Bukan tanpa alasan Isu sampah, lingkungan dan inovasi menjadi salah satu pesan yang digaungkan dalam karnaval ini. Sepanjang karnaval di desa ngusikan, panitia berulangkali mesti meminta penonton yang datang untuk memberikan jalan bagi peserta yang menggunakan kostum berbagai bahan daur ulang. Peserta Ngusikan Carnival mengenakan kostum-kostum dramatis yang terbuat dari kertas koran, kardus, bungkus plastik, karet sandal ataupun sampah kering juga tanaman hingga bunga .

Baca Juga:  Pembangunan Jembatan Ploso Akan Dilanjutkan

 

Tak lupa panitia acara juga berterima kasih kepada masyarakat atas partisipasinya dengan peduli kebersihan lingkungan juga kedepan desa akan menggelar lebih besar dan lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *