PONOROGO | detikkasus.com – Mutasi jabatan merupakan suatu hal yang wajar dalam sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal tersebut juga dialami pimpinan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Ponorogo setelah menjabat selama kurang lebih 1 tahun.
Pergantian pimpinan Kepala BPN Kabupaten Ponorogo dari yang sebelumnya Sugeng Mulyosantoso S.H. dipindah ke Kepala BPN Jember dan digantikan oleh Kepala BPN yang baru Arya Ismana l, S.Sos., S.H., MSi. setelah sebelumnya menjabat Kepala BPN Ngawi.
Dalam menyambut pergantian Kepala ini Kementerian ATR BPN menggelar acara Pisah Sambut sekaligus perpisahan dengan pimpinan lama dan berkenalan dengan pimpinan yang baru. Acara digelar di Gedung Sasana Praja Ponorogo dihadiri oleh Wakil Bupati Soedjarno, Jajaran Forkompimda, serta dihadiri undangan Camat Lurah dan Staff BPN Ponorogo.
Pada sambutannya wakil bupati ponorogo Soedjarno menyampaikan harapannya kepada Kepala BPN Ponorogo yang baru “dalam mengemban amanah jabatan yang baru di Ponorogo ini saya mohon nantinya Pak Arya jeli turun langsung ke wilayah desa, jangan sampai terjadi masalah sekecil apa pun ada terkait PTSL maupun yang lain di BPN. Seperti permasalahan yang terjadi di desa Wates Slahung kemarin segera di atasi” ungkap Sodjarno.
Selama menjabat Kepala BPN Ponorogo selama 1 tahun lebih 7 hari, pejabat yang lama Sugeng Mulyosantoso mengucapkan banyak terimakasih serta meminta maaf kepada seluruh Staff BPN yang telah membantu apabila selama bertugas di Ponorogo saya memiliki salah baik disengaja maupun tidak disengaja.
“BPN Ponorogo ini luar biasa, saya cukup berat meninggalkan Ponorogo. Setelah tahun kemarin target 50.000 bidang PTSL diseleseikan dan diserahkan langsung oleh Presiden, baru kali ini preaiden menyerahkan 2 sertifikat langsung dalam satu tempat yaitu tanah wakaf dan PTSL. Sebenarnya masih ada beban tugas yang lain yang belum saya seleseikan diantaranya perbaikan kantor BPN dan pencanangan zona integritas bebas korupsi. Itu nanti tugas dari kepala yang baru dan semoga ponorogo semakin maju,” ucap sugeng.
Selain itu saat ditemui tim Jejak Kasus, Kepala BPN yang baru Arya Ismana akan berusaha memacu kinerja BPN.
“Dengan dukungan Pemerintah Daerah, tokokh masyarakat, lapisan masyarakat, LSM bahkan Pers nantinya bisa lebih meningkatkan kinerja BPN serta bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutur Arya.
“terkait program kerja, pencanangan zona integritas bebas korupsi ini merupakan perintah dari kementerian dan akan kami lanjutkan apa yang telah dirintis sesuai ketentuan. Sedangkan target PTSL tahun ini 40.000 bidang tanah harus lebih dipercepat lagi, pimpinan di provinsi menghendaki bulan Oktober harus sudah selesei. Maka dari itu kami mohon dukungan dari pemerintah desa untuk mensukseskan target tersebut,” imbuhnya.(ADV/Deny/Anang)