Tanah Datar. Sumatera Barat. | Detikkasus – Berawal dari kunjungan Gubernur Sumbar dan Dirlantas Polda Sumbar serta kerjasama dengan Pemerintah Daerah Tanah Datar. Kemacetan di Pasar Koto Baru yang terjadi selama puluhan tahun segera akan berakhir.
Fasalnya kedua Daerah ini sudah menfokuskan pada penyediaan dana dan pembebasan lahan untuk perluasan pasar Koto Baru tersebut mulai tahun 2018 ini sampai tahun 2019.
Untuk Pembangunan fisik pasar dibiayai oleh APBD provinsi Sumatera Barat senilai Rp.13.6 Milyar. Sementara untuk Ganti Rugi Tanah sudah Tersedia dananya Pada APBD Tanah Datar.
Selain itu untuk DED.Amdal Lalin.Kajian Lingkungan juga telah disediakan pada APBD Tanah Datar termasuk untuk menurunkan tim KJPP yg akan menilai harga Tanah Masyarakat yg akan dibayar oleh Pemerintah Daerah Tanah Datar. Wujud keseriusan itu pada Senin kemaren Tim gabungan Pemda Sumbar dan Tanah Datar kembali mengunjungi lokasi untuk melakukan pendataan dan pengukuran lokasi oleh Konsultan perencana. Pembuatan Master Pland sebelum dilakukan pembangunan fisik pasar tersebut.
Dalam kajian Tim itu sudah dipetakan pada luas tanah lebih dari 3000 M persegi, termasuk untuk pembuatan jalan dan pembangunan Tiga ruangan besar kebelakang. pasar diatas tanah yg kini terdiri dari 3 bh Kolom ikan.Satu rumah Kayu.Satu Ladang dan satu ruas Tanah Kosong yg sdh diyantakan oleh pemiliknya untuk di nilai oleh tim frofesional. JPP yang akan ditetapkan besaran ganti rugi tanah tersebut dari pemilik lahan terdiri dari 2 Keluarga besar dari Sanidar dan Ramuna dengan para ahli Warisnya.
Hal itu disampaikan oleh KadIs Koperindag Tanah Datar Marwan yang memimpin rapat dengan tim Provinsi Sumbar yang terdiri dari PU. PR Konsulran.SKPD terkait dari Tanah Datar. Dan perwakilan pemilik lahan serta Camat dan Wali Nagari. Sekaligus meninjau lokasi Senin 15/10 kemaren.
Bupati Tanah Datar melalui Kadis Koperindag sangat memberikan apresiasi dan terimakasih kepada pemilik lahan yang telah mau berkorban untuk kepentingan masyarakat pasar ini. Semoga apa yang menjadi pengorbanan keluarga ini diberikan nilai amal sholeh disisi Allah hendaknya. Dan pihak pemerintah akan segera membangun pasar ini untuk menjamin tidak lagi terjadi kemacetan tersebut….(Yt)