TRENGGALEK I detikkasus.com – Pelayanan Desa Ngulanwetan kecamatan Pogalan perlu di pertanyakan pasalnya, disaat jam kerja balai Desa masih sepi, baik pamong Desa maupun kepala Desa.
Menurut Sahroni (60) salah satu tokoh masyarakat menuturkan, sebagai abdi pelayan masyarakat, seharusnya bisa memberikan pelayanan yang maksimal guna kepentingan masyarakat dalam pengurusan surat menyurat dan penting lainnya.
“Saya ingin bersilaturahmi menemui kepala Desa tapi balai Desa sepi begini padahal sudah pukul 09:30 siang, seharusnya sudah pada kerja malah sepi,” Kata Sahroni, Selasa (7/9/2021).
Ditambahkan Sahroni, pihaknya sangat kecewa dengan kinerja pemerintahan desanya yang tidak sportif sebagai pelayan masyarakat. Menurutnya, hal ini terjadi karena tidak ada pembiayaan.
“Jadi tidak ada dana yang masuk di desa bahkan untuk pembelanjaan ATK saja tidak ada,”tambahnya.
Sementara di tempat yang sama Solikin (41) selaku aktifis putra daerah asli Ngulanwetan mengatakan, selama ini kinerja pemdes Ngulanwetan menurutnya kurang pas. Pasalnya, banyak kegiatan yang tidak transparan. Sehingga banyak menimbulkan polemik di desanya.
Menurutnya, permasalahan itu melibatkan staf desa yang pernah terindikasi tersandung masalah. Sehingga kinerja dari mereka kurang optimal.
“Sebenarnya permasalahan tersebut sudah cukup lama tapi sampai saat ini masih belum terselesaikan,”imbuhnya.
Solikin menambahkan, dari permasalahan permasalahan tersebut yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah dampak dari polemik tentang ujian dan pengangkatan perangkat desa yang masih bersengketa.
“Jabatan perangkat desa tersebut masih kosong dan sampai saat ini untuk kegiatan/ pelayanan masyarakat jadi kurang maksimal,”imbuhnya.
Terpisah, Nurkolis Kepala Desa Ngulanwetan Kecamatan Pogalan mengatakan, menurutnya untuk pelayanan di Desanya tidak ada masalah dan masih seperti biasa.
“Jadi kemarin itu memang sempat tutup dua hari dikarenakan ada kegiatan vaksinisasi,”pungkasnya.(Adi).