Keluhkan Hasil Proyek Jalan, Salah Seorang Warga Perum Permata Berlian minta Dewan, Inspektorat dan BPK Cek

Tanjab Barat l Detikkasus.com – Salah Seorang Warga Perum Permata Berlian, Kelurahan Sriwijaya mendesak sejumlah pihak yang memiliki kewenangan dalam melakukan pengawasan dalam penggunaan uang Negara seperti Anggota DPRD,Inspektorat Dan Badan Pemeriksa Keuangan untuk segera melakukan Audit proyek pekerjaan peningkatan Jalan di BTN Perumahan Permata Berlian RT 15 Kelurahan Sriwijaya di tahun Anggaran 2023 yang menelan dana kurang lebih bekisar Rp 500 Juta.pasalnya diduga pekerjaan dikerjakan asal jadi.

Pantauan dilokasi Proyek yang bersumber dari alokasi dana APBD perubahan kabupaten Tanjab Barat, tahun 2023 ini baru saja selesai dikerjakan sayangnya sudah rusak dan berlobang di sana sini. Dikhawatirkan, pekerjaan yang dibangun melalui uang rakyat ini tidak akan bertahan lama.terlihat dari tipis nya timbunan serta mudah rusak dan berlobang.

Baca Juga:  Mewakili Bupati Tanjabbar, Staf Ahli Hukum Hadiri Haul Akbar Sulthanul Aulia Syekh Abdul Qadir Al Jailani di Desa Kempas Jaya

Menurut warga setempat, dari awal sudah terlihat jika peningkatan jalan tersebut akan mudah rusak, karena tidak menggunakan pondasi yang kuat.

” Biasanya kalau proyek peningkatan jalan selalu menggunakan galar atau geotekstil sebagai pondasi sebelum dilanjutkan dengan timbunan, kalau ini kita liat tidak ada, jadi wajar saja kalau tidak kuat, ” kata warga.

Baca Juga:  Diduga Proyek Penyempurnaan Lapangan Basket Sarat Kepentingan

Ia juga menambahkan, ” jangankan sekelas mobil yang lewat, Viar saja membawa satu kubik pasir sudah terpuruk, itu membuktikan kualitas nya sangat rendah, ” sebutnya.

Sementara pengawas dari pihak dinas terkait, Hamzah mengatakan jika kondisi rusaknya proyek pengerasan jalan lingkungan tersebut sudah di sampaikan kepada pihak rekanan.

” Sudah diberitahu kepada rekanan untuk segera memperbaiki pekerjaan tersebut,”jelasnya saat dikonfirmasi media ini melalui via telepon berapa waktu lalu.

Ironisnya Saat ditanya sudah berapa persen alokasi dana yang telah digunakan pihak kontraktor dengan kondisi pekerjaan yang sudah rusak dan berlobang tersebut,pihak pengawas tidak bisa menjawab malah melemparkan kepada konsultan pengawas.

Baca Juga:  Diduga Arogansi, Oknum PJS Kades Merlung Marah dan Usir Wartawan

” Kalau soal itu bisa tanyakan langsung pada konsultan pengawas nya pak, takutnya nanti salah jawab, ” sebutnya.

Sayang nya hingga kini tidak ada respon cepat dan tanggap dari pihak Dinas begitu juga dari pihak rekanan kontraktor untuk melakukan perbaikan dan meninjau turun untuk mengecek kondisi proyek tersebut,seakan di senyalir pihak dinas terkesan tutup mata dan telinga.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *