Keluhan Pekerja Outsourcing di PT Petrokimia Gresik

GRESIK | Detikkasus.com – Beberapa karyawan PT Petrokimia Gresik menceritakan kepada media ini perihal nasib pekerja outsourcing di PT Petrokimia Gresik selama dua tahun terakhir ini.

“Sangat miris, meski jumlah kami mayoritas, namun hak hak kami tidak diperdulikan oleh perusahaan,” keluh beberapa karyawan outsourcing salahsatu gudang di PT Petrokimia Gresik itu.

Baca Juga:  Jelang Lebaran Satreskrim Polres Bojonegoro Bersama Pertamina dan Instansi Terkait Sidak ke SPBU

Mereka melanjutkan, para pekerja outsourcing di PT Petrokimia Gresik sudah banyak melakukan perundingan mengenai tidak dapatnya BPJS ketenagakerjaan serta minimnya upah.

“Kalau ada kecelakaan saat bekerja, siapa yang bertanggung jawab, bahkan PT Petrokimia Gresik sendiri tidak mau tau,” ungkapnya.

“Orang lapangan pegawai Petrokimia sebenarnya sudah tau akan hal ini, tapi mereka tidak mau tau,” tambah mereka, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga:  Inflasi di Kabupaten Landak Terkendali, Pemkab Landak Terima Insentif Fiskal

Misalnya juga terkait besaran upah, mereka pekerja outsourcing di PT Petrokimia Gresik hanya menerima upah sekitar satu juta per bulannya, padahal mereka berhadapan langsung dengan mesin.

“Uang satu juta tidak cukup untuk kebutuhan anak istri dalam satu bulan, apalagi ada yang punya cicilan di bank,” jelasnya.

Baca Juga:  MUI Kayong Utara Diharapkan Menjadi Organisasi yang Profesional

Melalui media ini, mereka meminta kepada segenap pimpinan atau pun yang berwewenang di PT Petrokimia Gresik agar memperhatikan nasib pekerja outsourcing di perusahaan penghasil pupuk tersebut.

“Mohon diperhatikan nasib kami bapak pimpinan, kalau tidak percaya sidak saja, biar tau apa yang terjadi dilapangan sebenarnya,” pintanya. (Bersambung)
(Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *