Situbondo | Detikkasus.com – Diberitakan sebelumnya penemuan bayi yang sempat menghebohkan warga ayuban kini menyisakan cerita yang cukup mencemaskan.
Bayi yang masih merah tersebut bahkan tali pusarnya juga menempel di temukan oleh keluarga P. Agus, “Sekitar pukul 23.00 WIB tanggal 20 Agustus 2018 saya mendengar suara tangisan bayi di depan toko atau counter yabg berjarak kurang lebih 20 meter dari rumah saya”. Saat dikonfirmasi oleh Tim S One Minggu, (02/09/2018).
P. Agus menambahkan, “Begitu saya mendekati sumber suara tersebut saya kaget karena ternyata memang suara itu dari bayi dan langsung saya bawa pulang”.
“Setelah saya lihat di rumah ternyata tali pusarnya belum di potong dan tanpa berpikir panjang saya bersama keluarga langsung membawa ke Bidan di Panarukan untuk di tangani”, imbuh P. Agus.
Masih sama menurut P. Agus, “Saya dan keluarga sangat bahagia meski begitu saya laporkan kejadian ini ke Polsek Panji, Alhamdulillah Kapolsek Panji AKP Hariono memberikan respon positif dan membantu hubungi pihak pihak terkait serta mengantarkan ke Rumah Sakit bahkan memberi nama Wira Satya Utama”.
Sementara itu, Ibu Agus mengatakan, “Saya sangat sayang dengan Wira, saya sudah menganggap Wira sebagai anak kandung saya sendiri, Alhamdulillah sekarang Wira semakin sehat, waktu kami temukan berat Wira masih sekitar 2,5 Kg dan setelah 9 hari berat Wira menjadi 5 Kg”.
“Namun sekarang kami sangat kawatir dan sedih karena Wira harus di bawa dan di serahkan ke Dinas Sosial Provinsi melalui Panti Balita. Saya bukan ingin menentang hukum tapi saya sebagai warga negara khan mempunyai hak untuk merawat anak ini hingga proses pengadopsian bisa di lakukan”, jelasnya.
Ketua RT setempat Bapak Eko Siswanto, “Saya melihat dan menjadi saksi langsung karena rumah kami bersebelahan, bagaimana sayang dan perhatiannya P. Agus dan keluarga kepada Bayi Wira”.
Lanjut Bapak Eko, “Jadi saya mohon dan minta bantuan kepada GP Sakera untuk membantu P. Agus agar tidak kehilangan Wira yang tidak bertentangan dengan hukum. Warga disini siap menjadi saksi bagaimana perhatian dan kasih sayang keluarga P. Agus”.
Ketum GP Sakera Syaiful Bahri yang turun dan menyaksikan langsung kondisi serta keadaan keluarga P. Agus dan Ananda Wira bahwa, “Melihat kondisi dan keadaan Wira bisa saya simpulkan bahwa keluarga P. Agus memperhatikan penuh dengan kasih sayangnya, hal ini di samping atas kesaksian beberapa warga dan juga kondisi Wira yang sehat dan aktif gerakannya”.
“Saya akan berusaha menyakinkan pihak terkait untuk memberikan izin keluarga ini merawat hingga proses adopsi bisa dilakukan”, pungkas Bang Ipoel panggilan akrabnya. (P4)