Lhoksukon |Detikkasus.com -Kepala Kejaksaan Tinggi (KEJATI) aceh diminta segera periksa Perusahaan Pekerja Gedung BAPPEDA Aceh Utara yang sampai saat ini belum selesai dikerjakan. Perencanaan yang detail dan cermat dibutuhkan dalam tahapan pelaksanan pembangunan infrastruktur, agar selesai tepat waktu.
Tapi tidak semua bisa berjalan mulus, seperti pada Proyek Pembangunan Gedung BAPPEDA kabupaten aceh utara provinsi aceh, di landing jalan medan-banda aceh sudah berakhir tahun 2022 lalu namun sampai sekarang belum selesai dikerjakan.
Molor dari jadwal hingga melewati tahun anggaran. Pantauan Wartawan kelapangan sampai pada hari rabu 22/02/2023 kemarin siang, masih nampak aktivitas pekerjaan di area pembangunan.
Dari hasil liputan dan pantauan wartawan yang tergabung juga terlihat beberapa pekerja tengah menggarap pada bagian pengecatan dinding luar dalam pemasangan keramik dan pemasangan kaca Kosen gedung senilai miliaran rupiah lebih yang digarap kontraktor asal kota lhokseumawe PT.TAP atas nama pak oden akrab disapa.
Waktu pelaksanaan pembangunan gedung tersebut mulai 4 juli 2022 berakhir (mati kontrak) 30 desember 2022 lalu. Wartawan pada saat melakukan infestigasi kelapangan menemui seseorang mengaku dirinya sebgai konsultan pembangunan gedung BAPPEDA Aceh Utara, yang tidak diketahui namanya itu, mengakui keterlambatan pekerjaan gedung BAPPEDA. Menurutnya, pekerjaan baru mencapai 90 persen. Pelaksana diberi kesempatan menyelesaikan sisa pekerjaan dengan sanksi denda,” katanya sambil meninggalkan awak media online yang tergabung ini.
Sementara, Martunus mengaku orang lapangan suruhan pihak kontraktor pak oden yang dikonfirmasi di lokasi proyek, enggan memberi berkomentar setiap yang ditanyakan oleh kalangan gabungan awak media online diprovinsi aceh selalu mengatakan saya tidak tahun, tanyakan saja sama pemiliknya pak oden,” ujarnya.
Pak oden selalu kontraktor pelaksana proyek BAPPEDA Kabupaten Aceh Utara yang dihubungi via telepon mengatakan, saya lagi sibuk mengurus anak, nanti-nanti kapan-kapan bisa ketemu,” ungkap oden di ujung telpon selular.
Masih dalam pantauan media ini, di lokasi proyek gedung BAPPEDA kabupaten aceh utara di landing, terlihat jelas dari tembok dinding dalam pengerjaannya jauh dari kata rapi begitu juga dengan pemasangan atap seng bergelombang di dikuatirkan akan cepat bocor.
Berat dugaan proyek miliaran rupiah tersebut dikerjakan Asal jadi. Sampai berita ini diterbitkan belum mendapatkan konfirmasi dari Pemerintah Kabupaten aceh utara dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman lhoksukon. terkait proyek gedung BAPPEDA Kabupaten Aceh Utara. Lewati tahun anggaran, proyek gedung BAPPEDA aceh utara belum kelar dikerjakan. (Mas K Pur/Team)