PRINGSEWU | detikkasus.com- Kegiatan Hari Kesehatan Nasional(HKN) yang diperingati setiap bulan, setiap tahun di daerah kabupaten pringsewu, provinsi lampung, diduga ada unsur praktik pungli oleh pihak dinas kesehatan pringsewu pada seluruh puskesmas dan rumah sakit rawat inap swasta yang ada pringswu, dengan modus memberikan provosal kepada pihak-pihak tersebut untuk mendapatkan sumbangan dana penyelengggara kegiatan HKN.
Impformasi yang saat ini berkembang adanya dugaan praktik pungli yang sempat dihimpun oleh media online ini.
Dikatakan oleh salah satu narasumber disatu rumah sakit swasta rawat inap di daerah pringsewu(Medikal wismarini) yang berinisial ML diruang kerjanya menggatakan bahwa, untuk lebih jelasnya tentangg ada provosal masuk dari dinas kesehatan ke rumak sakit ini yang untuk meminta bantuan dana kegiatan HKN yang di laksanakan oleh pihak dinas tersebut, saya kurang jelas berapa nominalnya yang di berikan,” ujarnya.
“Karna saya haya dibidang keseketariatan aja, mungkin yang lebih paham itu bidang bendahara pengeluaran, adalah ibu rita pak, tapi kayanya lagi tidak ada di ruangannya masih keluar,” tutupnya yang mewanti-wati agar namanya jagan disebutkan.
” Terpisah, di katakan oleh salah satu nara sumber yang minta namanya agar diinisialnkan SI, kepada wartawan media ini mengatakan,” benar itu adanya imformasi yang katanya pihak dinas kesehatan telah meminta dana bantuan ke rumah sakit ini, itu katanya untuk dana kegiatan HKN yang setiap tahun di pringati, memang mengajukan provosal tapi untuk nominalnya itu ditentukan, dari Rp2,5 – 3 juta, bukan bersifat untuk fartisipasi dong,” katanya dengan singkat.
Adanya imformasi tersebut, media ini mengkonfirmasi kepada salah satu anggota tim kegiatan HKN tahun 2017 Rabu, (1/3/2018) Rohmad Bendahara kegiatan saat itu, membenarkan adanya informasi yang telah dihimpun oleh media ini. karna pada waktu itu saya ditunjuk untuk bendahara kegiatan HKN tersenut, jadi sebenarnya itu adalah kegiatan yang dinas kesehatan pringsewu yang wajib di peringati setiam tahun, bukan program kegiatan pemerintah pusat ataupun daerah. Kami dapat melaksanakan kegiatan HKN tersebut itu sudah musyawarah kepada satker-satker. Untuk mengenai adanya dana sumbangan dari seluruh puskesmas, rumah sakit rawat inap dan yang lain-lain itu kami mengajukan provosal, untuk beran dananya kita tidak menentukannya,” katanya saat di konfirmasi melalui sambungan telepon ssalulernya.
Masih dikatakan oleh rohmad, saat di konfirmasi berapa jumlah dana sumbangan yang masuk,” wadu kalau itu saya lupa, bener saya lupa.
Dikonfirmasi berapa jumlah dana yang habis untuk memperingati HKN pada tahun 2017, iya saya juga lupa itu.
Dikonfirmasi, apakah kegiatan HKN tersebut tidak di Anggarkan oleh pihak pemerintah,” iya memang tidak ada anggarannya untuk pelaksanaan kegiatan HKN yang setiap tahun dilaknakan dinas kesehatan,” pungkasnya, yang menawarkan untuk konfirmasi ke dinas kesehatan besok.(bambang dn tim )