Kejar target, Diduga Pembangunan Gedung Puskesmas Tanjung Beringin Tempat Buang Anggaran Negara.

 

Detikkasus.com | Provinsi Sumatera Utara – Kabupaten Serdang Bedagai

Nampaknya Pemerintah dan instansi terkait belum mampu mengatasi pembangunan yang diduga bermasalah yang diduga terindikasi KKN dan dinilai hanya tempat pembuangan Anggaran Negara di Kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai),Seperti halnya pada pembangunan gedung Puskesmas Tanjung Beringin yang terlihat retak dimana- mana sehingga dikhawatirkan akan ambruk .

padahal prmbangunan tersebut baru saja di selesaikan dan di resmikan oleh Bupati Serdang Bedagai beberapa bulan yang lalu. Pekerjaan pembangunan tersebut menggunakan biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017 mencapai Rp 6.498.590.000  diduga di kerjakan tidak sesuai bestek.

Baca Juga:  PPK PAGAR MERBAU LAKSANAKAN PLENO TERBUKA DPSHP PEMILU 2019

Menurut informasi di lapangan beberapa waktu lalu mengatakan pada wartawan dalam pelaksanaan pekerjaan  tersebut diduga rekanan telah menyulap besi pada tiang cor  beton yang seharusnya menggunakan besi 16mm namun  sebahagian pihak rekanan menggunakan besi 13mm sehingga tidak diyakini akan kekuatan bangunan tersebut. Dalam pelaksanaan pekerjaan itu dikerjakan  oleh pemenang tender PT.Somba Hasbo
Yang di ketahui sebelumnya diduga bermasalah saat melakukan pekerjaan Tambak Garam yang ada di luar pulau sumatera yaitu Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2014-2015,hingga pada bulan mei 2017 namun bisa lolos dalam pemenang tender tersebut.

Baca Juga:  JAJARAN KEJATI SUMUT BESUK IBUNDA FIRMAN JAYA DAELI

ironis pihak Dinkes Sergai di percayai sebagai pelaksana jasa konsultansi Pengawasan dalam pembangunan Puskesmas Tanjung Beringin itu dengan anggaran mencapai Rp 109.789.350 namun di duga luput dari pantauan.

Baca Juga:  Ada Apa Dengan Bawaslu Labusel Apakah Terlapor Dilindungi

selain dari keretakan pada bangunan tersebut terlihat pemasangan Paving Block yang ada di lingkungan gedung tersebut kupak kapik.

saat di konfirmasi wartawan pada dinkes Dr Bulan Simanungkalit MM  keretakan tersebut akibat Faktor Alam ungkap Kadis .(@$)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *