Ke 3 Pejabat Pentolan Di RSUD Langsa, Beberapa Kali Di Lakukan Konfirmasi Oleh Wartawan Media Online Ini

Disinyalir Terkesan, Masih Membungkam, Tidak Ada Sepatah Komentar Apa Pun, Yang Terpantau Oleh Pihak Publik.

Aceh |Detikkasus.com -Terkait, pada sebelumnya sempat pernah terjadi pemberitaan secara di media masa online ini. Berjudul, dugaan mark-up ajang korupsi. Dana biaya perjalanan ambulance, untuk para pasien di RSUD langsa. Penggunaan kendaraan ambulans, yang telah difasilitasi oleh pihak negara. RSUD kota langsa, saat ini sedang tidak baik-baik saja. Terbitan pada tanggal, rabu 13 november 2024 beberapa pekan yang lalu.

Sesuai adanya kronologis dari pihak beberapa sumber yang terhimpun informasi dengan wartawan media online ini. Yang kini, telah tercium lagi. Perilaku tindak pidana korupsi (tipikor) di RSUD kesayangan masyarakat kota langsa.
Kasus ini, yang dilakukan terhadap biaya perjalanan ambulance. Baik biaya rujuk pasien. Hingga biaya pengantaran mayat, tang dilakukan oleh bendahara. Khususnya ambulan, hal tersebut. Sudah menjadi pembicaraan sebagian besar karyawan di RSUD kota langsa itu, dalam perbincangan sesama karyawan penyelewengan dana. Ujar, salah seorang ASN di RSUD langsa.

Juga kini mencapai ratusan juta rupiah, namun menurut berita. Yang kami terima secara himpunan informasi dikalangan para karyawan bersama para kalangan masyarakat di kota langsa. Dan sejumlah sumber media ini, menyebutkan. Uang yang mencapai Rp.600 juta lebih itu, sudah mulai heboh dikalangan ASN di RSUD langsa.

Sumber lainnya juga, menyebutkan. Namun ada pihak yang ingin mengembalikan hanya sebesar Rp.60 juta rupiah, oleh kepala bidang (kabid) penunjang medis. Sebutan panggilan serta sapaan “marsiah SKM”, yang akrab dipanggil bunda. Oleh media ini, selesa 12/11/2024 sekitar pukul.09.35.wib. Mencoba menghubungi kabid penunjang itu, namun belum berhasil dihubungi.

Baca Juga:  Kedekatan Dengan Warga Untuk Menjaga Situasi Kamtibmas Yang Kondusif

Namun, sudah hampir berjalan, lebih kurang dua minggu itu. Ke 3 (tiga) pejabat pentolan di rumah sakit umum daerah (RSUD) langsa, yang sudah ke tiga pejabat itu. Beberapa kali di lakukan konfirmasi oleh wartawan media online ini, masing-masing dari pejabat kepala bidang (kabid) penunjang medis di RSUD langsa itu. Dengan sapaan panggilan, “marsiah skm” alias “bunda”. Yang beberapa pekan lalu itu juga, sempat di konfirmasi kepadanya.

Melalui selular chat whatsappnya, “marsiah skm” alias bunda dengan sapaan sehari-harinya. Di nomor selularnya 081361xxxx22, tentang adanya, isu-isu yang saat ini. Pihak=RSUD kota langsa sedang tidak baik-baik saja, sehingga media ini. Belum mendapat keterangan akurat, terhadap adanya dugaan korupsi.

Dan saat ini, telah tercium lagi. Tindak pidana korupsi, yang dilakukan terhadap biaya perjalanan ambulan. Baik biaya rujuk pasien, hingga biaya pengantaran mayat. Yang dilakukan oleh bendahara, khusus ambulance. Ujar, sejumlah sumber di RSUD langsa.

Hal tersebut, sudah menjadi pembicaraan sebagian besar karyawan RSUD tersebut. Dalam perbincangan sesama karyawan penyelewengan dana mencapai ratusan juta rupiah, namun menurut berita yang kami terima dana tersebut. Hanya di.perintahkan untuk dikembalikan sebesar Rp.60 juta, oleh kepala bidang penunjang medis marsiah, SKM yang akrab di panggil bunda.

Dan juga wartawan media online ini, meminta jawaban konfirmasinya kembali. Terkait..adanya informasi tersebut atas, apa benar itu buk…ijin buk..jawaban dan tanggapan dari ibuknya, sampai berita ini disiarkan, selasa 12/11/2024 sekitar pukul.09.38.wib. Namun, sebutan panggilan dan sapaannya. “Marsiah alias bunda” itu, belum ada jawaban serta tanggapan apa pun darinya. Dan juga sampai pemberitaan ini di turunkan di media online ini, belum ada jawaban apa pun.

Baca Juga:  Ridjan Siswono: Penggunaan DD dan ADD tahun 2017 di Desa Kemuning Kecamatan Sambit Harus Lebih Baik

Terkesan, sebutan panggilan serta sapaan “marsiah alias bunda” tersebut. Membungkam dan tidak ada komentar apa pun darinya. Ada apa dengan hal tersebut, yang kini masih menjadi misteri di kalangan masyarakat juga kalangan karyawan di RSUD kota langsa ini. Berlanjut, kepada pihak pejabat yang ke 2 (dua). Yaitu dari pihak kepala tata usaha (ktu) di RSUD langsa itu, wartawan media online ini juga. Sempat melakukan konfirmasi kepada. Dengan sebutan sapaan, “Haris”. Melalui chat whatsappnya tersebut, di nomor 081167xxx66.

Tentang, dalam hal, RSUD Kota Langsa Sedang Tidak Baik – Baik Saja = Dan saat ini telah tercium lagi tindak korupsi yang dilakukan terhadap biaya perjalanan Ambulance baik biaya rujuk pasien hingga biaya pengantaran mayat yang dilakukan oleh bendahara khusus Ambulan. Hal tersebut sudah menjadi pembicaraan sebahagian besar karyawan RSUD tersebut. Dalam perbincangan sesama karyawan penyelewengan dana mencapai ratusan juta rupiah, namun menurut berita yang kami terima dana tersebut hanya diperintahkan untuk dikembalikan sebesar Rp. 60 juta oleh kepala Bidang Penunjang medis Mar. SKM yang akrab dipanggil bunda. Dini hari selasa 12/11/2024, sekitar pukul.19.02.wib.

Dan wartawan media online ini juga, sempat menerima komentarnya dari “haris” yang sebagai ktu di RSUD kota langsa tersebut. Dirinya menyampaikan komentarnya, ““Konfirm apaa, Bg maaf belum bisa jawab, sy konfirmasi dahulu ke terkait. Bg saya tidak tau terkait hal tsb, apa ga sebaiknya langsung ybs atau ke keuangan.tks”, ucapnya “harus” itu. Merespon dengan singkat yang berlagak terkesan sok bersih, dalam melakukan aktivitasnya sebagai ktu di rsu kota langsa. Selasa 12/11/2024, sekitar pukul.19.16.wib. Dengan nada komentar “Haris” itu pun, agak sedikit berang kepada wartawan media online ini. Terkesan pula, dengan ucapannya itu. Berkomentar buang bola panas, yang seakan-akan pura-pura tidak tau.

Baca Juga:  Sosialisasi materi dan media KIE 1000 Hari Pertama Kehidupan Dalam Rangka Pencegahan Stunning Melalui Kelompok BKB

Pada yang terakhir kali itu, wartawan media online ini juga. Mencoba melakukan jafrian melalui seluler chat whatsappnya tersebut, di nomor 085360xxxx89. Yang sekaligus juga, melangsir kembali. Adanya pemberitaan di salah satu media online ini, serta melakukan konfirmasi kepadanya. Salah satu seorang, pejabat induk RSUD pemko langsa, yaitu. Direktur RSUD langsa, dengan panggilannya. “Drg Zulkumar”, dan wartawan media online ini kembali. Meminta tanggapan dan juga komentarnya, terkirim lewat selular chat whatsappnya itu. Dini hari rabu 20/11/2024, sekitar pukul.22.02.wib.

Namun, pejabat direktur RSUD langsa itu. Sebutan panggilan, “Zulkumar”. Tidak merespon dan tidak membalas komentar apa pun, disinyalir pula membungkam. Tidak ada sepatah kata pun, darinya itu. Ada apa pembungkam yang di lakukan ke 3 (tiga) pejabat pentolan tersebut, atau dengan sengaja nya melakukan pembungkam agar borok mark-up ajang korupsi yang di lakukan oleh oknum RSUD langsa itu. Yang di sebut-sebut, “marsiah skm” alias bunda. Dugaan sengaja melindungi, perbuatan buruknya terhadap fasilitas milik negara itu.

(Pasukan Ghoib/Team Media Grop)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *