Detikkasus.com | Mataram-, Siapa yang mampu beradaptasi dengan roda kehidupan merekalah yang mampu hidup didunia ini. Tak terkecuali menelusuri langkah Republik Indonesia, merupakan cara kita terus mengembangkan arah kemana harus bermuara. Sejak awal berdirinya pada tahun 1945 hingga sekarang 2018, Indonesia telah banyak melewati berbagai rintangan.
Sungguhpun, rintangan yang dihadapi bukanlah rintangan yang mudah diatasi begitu saja. Rakyat Indonesia harus tertatih-tatih untuk menghadapi segala masalah, dari terus bergulirnya roda politik, ekonomi, pendidikan, budaya, agama dan lainnya.
Tak hanya rintangan yang datang dari luar, pengaruh globalisasi namun rintangan yang muncul dari dalam, tak kala beratnya untuk diatasi oleh Indonesia.
Indonesia bisa maju ini harus digelorakan di saat serangan yang menggerogoti pertahanan Indonesia dari seluruh penjuru berdatangan. Maju berarti tak sekedar bertahan, namun sejatinya maju! Melesat ke arah depan, berekspansi dengan kekuatannya, kreativitasnya, memperlihatkan keunggulan dan martabatnya dihadapan dunia.
Tapi dari mana, untuk maju ini harus dimulai? Ada hal yang sangat penting untuk diperhatikan ditahun yang diprediksi akan kompleks ini kaum muda! Bonus demografi di Indonesia yang diperkirakan oleh para pengamat pada beberapa tahun kedepan, sekitar tahun 2030 hingga 2040, bisa menjadi peluang yang besar bagi Indonesia untuk benar-benar bangkit maju.
Kaum muda, merekalah segolongan, yang peduli terhadap masyarakat bangsa dan persoalan kemanusiaan. Karena tugas intelektual untuk itu, maka intelektual terdidik, tercerahkan, dan sekaligus untuk mencerahkan. Komunitas kaum muda adalah mereka yang sadar dengan keadaan sosial. (Fajlurrahman Jurdin, dkk : 2011: 40)
Maka tugas utama intelektual adalah menciptakan suasana kondusif bagi perubahan di dalam masyaraka dan bangsa. Kaum muda sangat tinggi untuk berkipra di masyarakat. Dari kaum Mudalah, mahasiswa, bangsa Indonesia bisa diharapkan semakin maju.
Karena, pemuda, mahasiswa yang mampu melakukan tugas pemikiran yang mendalam (inhere) dengan segala nalarnya. Dan dari mahasiswa, lini-lini kehidupan akan diisi olehnya. Yang sangat dilupakan oleh pemangku kebijakan, kepentingan, bahwa ide-ide segar yang dilahirkan oleh mahasiswa sering dianggap remeh. Padahal, soekarno bilang, orang Mudalah yang mampu menggoncangkan dunia.
Tak perlu banyak memang kelompok muda elit inilah, yang mampu melihat masa depan Indonesia harus kemana. Karena itu, daerah sekarang, membuka telinga yang besar-besar untuk mendengarkan ide kreatif mahasiswa harus di apresiasi tinggi. Dan kewajiban mahasiswa adalah belajar yang sungguh-sungguh, dan terus turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat. Semoga saja. Amien Allahumma Amien.
Mataram, 28/08/2018