Kasus Perselingkuhan di Jombang” Dihajar Hingga Babak Belur

Kamis, 14 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com| Jombang – Seorang pria berinisial SMD RT/RW 003/004 asal dusun Gempolpahit dan SG asal dusun Gempolpahit RT 02 RW 03 desa Banjardowo kecamatan jombang kabupaten jombang Jawa timur kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada tanggal 13/01/2021 sekitar pukul 20.30 di Utara Makam desa Banjardowo

Penganiayaan terhadap saudara SG terjadi disebabkan dendam asmara antara pelaku SMD dengan istri SG yang sama-sama warga dusun Gempolpahit desa banjardowo kecamatan jombang kabupaten jombang Jawa timur

Perselingkuhan tersebut sudah lama terjadi bahkan satu bulan yang lalu tepatnya tanggal 26 November 2020 pelaku SMD sudah digelandang ke rumah kepala dusun Gempolpahit oleh warga setempat yang mengetahui kejadian perselingkuhan tersebut kemudian tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di dusun tersebut memberikan denda Rp 20 juta ditanggung oleh pelaku dan istri korban

Baca Juga:  Kabupaten Jombang Raih Penghargaan APIP Level 3

Kemudian pada tanggal 13/01/2021 pelaku dan korban bertemu di Utara Makam desa banjardowo dan terjadilah penganiayaan pemukulan terhadap saudara Sugeng dengan menggunakan besi sehingga korban mengalami luka parah di kepalanya

Perbuatan pria bernama Sumardi (47) asal Dusun Gempolpait RT/03 RW 03 Desa Banjardowo, Kabupaten Jombang itu dilaporkan ke Polsek Jombang yang selanjutnya Sumardi ditangkap untuk diproses hukum.

Kapolsek kota Jombang, AKP Wilono mengatakan, Sumardi diamankan atas dugaan penganiayaan terhadap Sugeng, (41), yang tak lain adalah tetangganya sekaligus juga suami dari perempuan selingkuhannya.

Penganiayaan terjadi pada Rabu malam (13/1/2021) di utara makam umum Desa Banjardowo. Akibat kejadian itu, Sugeng mengalami luka serius di bagian kepala hingga harus dirawat di RSUD Jombang.

Kemudian Pelaku telah kita amankan bersama barang bukti sebuah besi atas laporan tindak pidana dugaan penganiayaan penganiayaan tandasnya

Baca Juga:  Pimpin Lansung Wakapolda Bali Razia Preman dan Calo Tiket di Terminal Ubung | Reporter : Zainul Arifin

Sebelum peristiwa penganiayaan itu terjadi, sekitar satu bulan lalu Sumardi kedapatan berselingkuh dengan istri Sugeng. Setelah itu mereka dibawa oleh warga masyarakat kerumah Kepala Dusun (Kasun) Gempolpahit

Dari perbuatan hubungan terlarang itu, Sumardi dikenakan denda uang Rp 20 juta. Denda itu ditanggung berdua dengan istri Sugeng. Setelah terkumpul, Uangnya diberikan kepada Kasun.

Sekitar pukul 20.30 WIB, Sugeng menghubungi Sumardi yang saat itu sedang membeli nasi bebek. Sugeng saat itu bermaksud meminjam uang Rp 1 juta pada pelaku Sumardi kemudian keduanya sepakat bertemu di tepi jalan utara makam Desa setempat. Diduga karena masih menyimpan rasa sakit hati, dalam pertemuan itu Sumardi menghajar suami selingkuhannya itu dengan membabi buta dengan besi

Baca Juga:  Berkat Hubungan Yang Baik, Bhabinkamtibmas Bersama Babinsa Hadiri Undangan Perkawinan Warganya

Korban dipukul dengan menggunakan alat batang besi ukuran 60 sentimeter. Besi tersebut kini telah diamankan polisi untuk dijadikan barang bukti.

Wilono menyebut, penganiayaan itu mengakibatkan korban luka di kepala belakang sebelah kiri, pergelangan tangan kiri memar, jari manis tangan kiri patah, kaki kiri lecet, telinga kiri luka memar dan kepala atas luka serta berdarah.

Sugeng (Korban) hingga saat ini masih menjalani rawat inap atau opname di RSUD Jombang untuk menjalani pengobatan karena luka parah yang dialami akibat pemukulan tersebut

Polisi telah menetapkan Sumardi asal dusun Gempolpahit sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Jombang. Sumardi dikenakan pasal 351 (2) KUHP tentang tindak pidana penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara terang AKP Wilono Kapolsek Jombang ( Aan jk)

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru