Angka penyebaran covid 19 di wilayah Jawa Timur masih relatif tinggi. Bahkan dari data Gugus Tugas Nasional yang disampaikan kemarin (28/5), Jawa Timur menjadi Provinsi yang penemuan kasus barunya tertinggi.
“Tingginya angka penyebaran covid 19 di Jawa Timur, mengakibatkan banyak rumah sakit yang mulai kewalahan dan sudah penuh, seperti yang terjadi di Surabaya,” kata Kasiops Rem 081/DSJ Letkol Inf Rudy Sujatmiko saat memberikan arahan pada apel pagi, bertempat di Halaman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jumat (29/5/2020).
Oleh karena itu, Kasiops menghimbau kepada anggotanya untuk tetap taat dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan, baik di lingkungan bekerja maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Saat ini, untuk menekan angka penularan dan mempercepat penanganan covid 19, Pemprov Jatim bersama Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim tengah menggalakkan dan mendirikan Kampung Tangguh Semeru (sehat, aman, tertib dan rukun) di desa-desa.
Ia menjelaskan, jika keberadaan Kampung Tangguh Semeru itu adalah untuk membangun kemampuan dan kemandirian di tengah masyarakat pedesaan dalam rangka melawan Covid 19.
“Nantinya Kampung Tangguh Semeru diharapkan tidak lagi mengharapkan support dan pendampingan dari pemerintah, sehingga mereka benar-benar mandiri mengurus kampungnya masing-masing untuk melawan covid 19,” ujarnya.
“Baik mulai dari upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebarannya, menjaga dan mengawasi kampungnya sendiri, hingga menyiapkan lumbung pangan untuk menjaga ketersediaan pangan di tengah pandemi saat ini,” terangnya.
Terkait Kampung Tangguh Semeru itu, Letkol Inf Rudy Sujatmiko meminta anggota Korem 081/DSJ dapat menjadi pelopor dan mendukung keberadaannya.