Kasdim 0824 Hadiri Focus Group Discussion “Peran Tokoh Agama Dalam Menangkal Hoax Di Tahun Politik”

Jember.               Bertempat di Cafe Kancakona Jl Basuki Rahmad Kelurahan Tegalbesar Kec kaliwates Kab. Jember pada Selasa 20/10/2018  pukul 09.30 Wib dilaksanakan Focus Group Discission (FGD)  Forkopimda Jember dengan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) serta organisasi pemuda keagamaan dan para Tokoh Agama se Kab Jember.

Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya : Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Kasdim 0824 Jember Mayor Inf Sampak, Kabakesbangpol Kab Jember Bambang Hariyono, Ketua MUI Jember Prof Halim Subahar, Kepala Kantor  Kemenag Jember Busthami, Ketua FKUB  Abdul Muis, Ketua Banser Jember Ayub Junaidi.

Juga hadir para pemuka agama lainnya diantaranya KH Abdul Aziz (Ra Abduh) Pengasuh  PP Al Wafa Tempurejo, Ignatius Marwiadi Ketua Musyawarah Antar Gereja Jember, Tokoh Agama Katholik FX Yidi Purwa, Sabar tokoh Eks HTI, Romo Hendrikus  Suwaji O Carm dan lain-lain.

Serta para warga eks HTI  sekitar 25 orang,  dan 50 orang perwakilan dari FPI, NU, Al Irsyad, LDII, Muhamadiah, Muslimat,  Ansor/Banser, Tokoh Lintas Agama, Asparagus, HMI, PMII, PITI.

Acara diawali dengan sambutan-sambutan diantaranya sambutan  Ketua FKUB Jember  Abdul Muis yang menyatakan bahwa Setiap agama pasti melarang setiap ujaran kebencian dan kebohongan, kita duduk bersama disini menyikapi maraknya berita hoax terutama yang tersebar di media sosial yang berpotensi merancukan informasi serta memecah belah kerukunan serta persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Polsek Kubutambahan Tingkatkan Pelayanan Masyarakat di Pagi Hari Melalui Turba Pagi.

Ka Bakesbangpol Pemkab Jember Bambang Hariono dalam kata sambutannya mempaikan dengan dilaksnakan acara seperti ini tentunya diharapkan akan semakin memantapkan persatuan dan kesatuan serta stabilitas keamanan di kabupaten Jember.

Demikian halnya Kepala Kantor Kemanag Kab Jember Busthami, kegiatan ini akan meningkatkan  dan menjaga  menjaga silaturahmi antar kerukunan umat beragama, sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat meminimalisir gesekan-gesekan  khususnya gesekan antar umat beragama sehingga Kab. Jember dapat menjadi tempat yang sejuk bagi seluruh umat beragama.

Sedangkan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo dalam sambutan dan wawancaranya menyampaikan bahwa  acara ini mengambil tema bagaimana memerangi Hoax di tahun Politik yang mana barang siapa yg menyebarkan berita bohong dapat dijerat sebagaimana telah diatur dlm UU.

Pada kesempatan ini kami meminta kepada para tokoh yg hadir harus membiasakan mengklarifikasi atau tabayun terlebih dahulu terhadap setiap informasi yang diterima dan sampaikan sebagaimana adanya.

Baca Juga:  DETIK KASUS | OMBUDSMAN JATENG INVESTIGASI KE POLRES PATI MENGENAI PENANGANAN PERKARA PIDANA

Terkait dengan HTI sudah final dan menolak berkembangnya paham HTI karena bertentangan dengan Pancasila, yabg mana paham tersebut  adalah kilafah yang dapat mengakibatkan perang saudara. Kata AKBP Kusworo Wibowo.

Kemudian dari Kasdim 0824 Mayor Inf Sampak yang menyampaikan kepada para hadirin bahwa keberadaan berita bohong  yang dikenal saat ini sebagai berita hoax tersebut sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu kala, dan saat ini peredarannya sudah mencapai  30 ribuan berita hoax pada setiap bulannya yang terpublikasi melalui mdia sosial (medsos) sehingga sangat meresahkan dan berpotensi sekali memecah belah persatuan Bangsa Indonesia.

Dalam menyikapi adanya berita hoax tersebut Kuncinya dari diri kita sendiri harus bijak sana dalam menyikapi berita bohong tersebut dan selalu membiasakan klarifikasi atau tabayun terhadap setiap informasi yang diterima.

Demikian pula para tokoh agama dan tokor organisasi pemuda keagamaan yang hadir yang kesemuanya sepakat menolak dan melawan adanya berita hoax serta menolak faham HTI di Indonesia.

Baca Juga:  Akibat Angin Kencang 27 Pohon Jati Roboh di Petak 126 BKPH Dander

Acara ditutup dengan deklarasi Penolakkan Terhadap HTI dan Berita Hoax  :  1) Menolak penyebaran Hoax dan ujaran kebencian karena merusak Persatuan dan Kesatuan Bangsa. 2) Membiasakan klarifikasi atau tabayun terhadap setiap informasi yg diterima terutama menyangkut masalah kebangsaan. 3) NKRI sudah final dan menolak berkembangnya paham HTI yang bertentangan dengan Pancasila.

Menyikapi kegiatan tersebut Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar menyampaikan salam hormat kepada Para Tokoh Agama karena dirinya  sedang melaksanakan kegiatan dinas luar ke Surabaya, sehingga kehadirannya diwakilkan kepada Kasdim 0824.

Terkait dengan berbagai hal yang dibahas diatas Letkol Inf Arif Munawar sangat mengapresiasi dilakukannya forum diskusi tersebut sebagai bagaian untuk saling mengingatkan serta memantapkan tali silaturahmi antar umat beragama  sehingga tercipta situasi yang lebih sejuk dan kondusif di Kabupaten Jember.

Utamanya menjelang Pemilu 2019 ini mari selalu kita tingkatkan persatuan dan kesatuan kita, jangan mudah terpengaruh dan terprofokasi berita-berita apalagi berita hoax di media sosial,  kedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, sebagai kekuatan utama pertahanan NKRI.  Pungkas Letkol Inf Arif Munawar. (sis24)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *