NO: PR / 4235/ XI / PENREM / 2017
MOJOKERTO, detikkasus.com – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2018 yang akan datang terus dimatangkan oleh para pihak terkait dengan menggelar berbagai persiapan seperti Rakor dan peninjauan bakal lokasi kegiatan. Terkait dengan kegiatan tersebut, pihak Bappeda Kabupaten Mojokerto bersama Kodim 0815 Mojokerto serta instansi terkait lainnya menggelar rapat koorinasi yang berlangsung di Balai Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Senin (27/11/2017).
Rakor yang diikuti oleh Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., Kabid Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Kabupaten Mojokerto, Tri Rahardjo Murdianto, S.STP., perwakilan Dinas PU Kabupaten Mojokerto Hendri Surya, Wakil ADM KPH Pasuruan Heru Ristyo, Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf Supriyanto, Sekcam Jatirejo Aminsun, S.Sos., Asper Jatirejo Edi Purnomo, Kepala Desa Jembul Suyitno, Babinsa Agus Siswandi, Bhabinkamtibmas Bripka Dedi, Perangkat Desa dan Petugas Perhutani Jatirejo.
Dalam sambutannya, Kabid Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Kabupaten Mojokerto, Tri Rahardjo Murdianto, S.STP, mengatakan, ada lima desa yang diusulkan untuk bakal lokasi TMMD Tahun 2018 di wilayah Kabupaten Mojokerto namun yang dilakukan survey lokasi baru Desa Jembul. Untuk TMMD yang akan datang, di Desa Jembul direncanakan akan dilaksanakan peningkatan dan pembangunan akses jalan tembus Desa Jembul Kecamatan Jatirejo – Desa Ngembat Kecamatan Gondang dan Desa Jembul – Desa Rejosari Kecamatan Jatirejo, terangnya.
Terkait dengan rencana pembangunan jalan tembus di dua route tersebut, pihak Pemkab Mojokerto melalui Bappeda akan menggandeng pihak TNI dalam hal ini Kodim 0815 Mojokerto melalui program TMMD 2018 mendatang. Tentunya kami butuh saran, masukan dan pendapat dari pihak Forpimka dan semua pihak, apabila ada kendala akan kita bahas untuk dicarikan solusi, tandasnya.
Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., mengungkapkan, koordinasi dan sinergitas dengan instansi terkait sangat penting dilakukan termasuk dalam rencana TMMD Tahun 2018 mendatang termasuk peranserta semua komponen masyarakat sangat diperlukan demi kesuksesan pelaksanaan kegiatan TMMD.
Keterkaitan TNI dalam perencanaan pembangunan atau penyusunan tata ruang wilayah ada pada aspek pertahanan darat sementara pelibatan TNI dalam pembangunan di daerah merupakan bagian dari tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya membantu Pemerintah Daerah, terang Kasdim.
Dalam rencana TMMD 2018 mendatang di Desa Jembul akan dibuka dan dibangun dua akses jalan, hal ini bertujuan untuk membuka isolasi warga sekaligus mengangkat dan meningkatkan kesejahateraan masyarakat. “Dengan adanya pembangunan jalan tembus, maka lalu lintas barang dan jasa akan semakin mudah, nilai jual komoditas pertanian bahkan produk unggulan yang ada di desa ini bisa terangkat”, ucap Kasdim.
Sementara dari Pihak ADM KPH Pasuruan yang diwakili Heru Ristyo menyampaikan, pihak Perhutani sangat mendukung rencana pembangunan jalan tembus yang akan dilaksanakan melalui Program TMMD mendatang, terkait perijinan Perhutani tidak berhak memberikan ijin dan ini kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) namun demi kepentingan masyarakat luas, pihaknya bersedia untuk mengirimkan surat terkait rencana pembangunan jalan tembus tersebut ke Kementerian LHK.
Saran kami, kita harus mengikuti prosedur dan aturan main yang berlaku, namun untuk mempermudah proses perijinan, hindari pembelahan/pemecahan petak wilayah hutan termasuk meminimalisir penebangan pohon, karena proses perijinannya agak rumit dan memakan waktu.
Usai pelaksanaan Rakor, dilanjutkan pengecekan lokasi dengan menyusuri route yang akan dibangun jalan tembus, sulitnya kondisi medan tidak menyurutkan niat para pihak terkait karena dengan satu tujuan demi kesejahteraan masyarakat. (Penrem 082/CPYJ ).
Authentifikasi :
Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Caj (K) Candra Yuniarti, S.S