Polda Bali-Polres Buleleng, detikkasus. com- Pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2018 pukul 09.00 s/d 11.30 wita bertempat di Ruang Rapat Dir Lantas Polda Bali telah berlangsung Rakor Quick Wins Polri Giat 1 (Penertiban dan Gakkum bagi Organisasi Radikal dan anti Pancasila). Rakor dipimpin oleh Kasubdit Kerma Dit Binmas Polda Bali AKBP Dewa Megawasa dan dihadiri oleh Ka Giat dan pendukung QW1 dari Dit Binmas, Dit Intelkam,Dit Sabhara,Sat Brimobda dan Dit Polair Polda Bali serta dari Kasat Binmas, dan operator giat QW1 jajaran Polda Bali.
Giat diawali dengan Anev laporan B09 (Triwulan 3 yaitu Bulan Julis/d September 2018) diharapkan kegiatan yang sudah sesuai target dapat dipertahankan bahkan agar ditingkatkan.Giat QW1 merupakan upaya deradikalisasi dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kelompok radikal,agar Intelkam selalu meng-update pok radikal supaya giat QW1 terarah sesuai dengan mapping/pemetaan dari Intelkam.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Dit Intelkam Polda Bali terkait perkembangan secara umum kelompok-kelompok radikal yang ada diwilayah bali,
Adapun yang menjadi indikator pok tersebut dikategorikan radikal dan anti Pancasila didasarkan atas 2 hal yaitu :
1. Menyimpang dari ajaran agama
2. Tidak memiliki nilai-nilai ke Pancasilaan (contoh HTI).
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dan tanggapan serta langkah-langkah yang dilakukan oleh Kasat Binmas jajaran dalam penanggulangan pok radikal dan anti Pancasila diwilayah masing-masing.
kasat Binmas Polres Buleleng AKP Ketut Widiasa Sangku, SH. Mengatakan Giat Rakor tersebut merupakan sarana evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dilapangan utamanya terkait dengan quick wins 1 dan Diharapkan kedepannya anggota Sat Binmas dan Bhabinkamtibmas melakukan sambang dan pemantauan ke kelompok radikal dan anti Pancasila tersebut diatas dengan selalu meningkatkan partisipasi masyarakat dengan harapan bisa merubah mindset pok radikal dan kembali cinta kepada NKRI serta bersinergi dan memberdayakan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda)’ ucap Kasat Binmas.