Propinsi Jatim – Kabupaten Ponorogo, detikkasus.com – Luar biasa, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim yang dulu pernah dijuluki sebagai ‘Kampung Idiot’ tersebut saat ini terus berbenah. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa ‘Muda’ Eko Mulyadi saat Desa Karangpatihan sejajar maju melesat seperti desa lainnya karena banyak inovasi-inovasi sejalan dengan perkembangan yang ada saat ini.
Hal itu juga dilakukan masyarakat Desa Karangpatihan dengan mengembangkan potensi desa yang dimiliki serta memberdayakan masyarakatnya. Salah satu kegiatan yang sedang berjalan adalah ‘Karangpatihan Peduli’.
Karangpatihan Peduli adalah kegiatan yang diinisiatori dan dikelola oleh Tim Penggerak (TP) PKK Desa Karangpatihan bersama warga masyarakat untuk bersedekah sebesar Rp 1.000,00 (Seribu Rupiah) untuk setiap rumah tangga mampu dan dilakukan sebulan sekali. Menurut Ketua TP PKK Desa Karangpatihan sekaligus Ketua Program Karangpatihan Peduli, Yuliana Eko Mulyadi, seluruh dana yang terkumpul dikelola bersama-sama untuk berbagai kegiatan sosial, seperti membantu fakir miskin, membantu warga yang sakit, santunan anak yatim piatu dan lain sebagainya.
Yuliana Eko Mulyadi menambahkan salah satu kegiatannya dilakukan pada Minggu (8/10/2017) pagi berupa santunan anak yatim kepada 45 anak dan pemberian Susu Tambahan bagi balita yatim piatu. “Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran hadirin semua serta terimakasih atas semua bantuan dari pengurus RT serta warganya maupun dari para Jammah Majelis Ta’lim Yassinan,” ujar Yuliana Eko Mulyadi.
Pihaknya juga bersyukur karena bisa membantu warga Desa Karangpatihan yang sedang membutuhkan. “Kami ikut bergerak peduli saat ada warga yang terkena musibah kebakaran, suami meninggal dan istrinya dalam sakit,” tambahnya.
Sedangkan Eko Mulyadi selaku Kades Karangpatihan menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan santunan kepada anak yatim piatu tersebut. “Atasnama Pemdes Karangpatihan kami mengucapkan selamat dan sukses kegiatan yang baru pertama kali diadakan oleh Desa Karangpatihan melalui TP PKK Desa ini,” tutur Eko Mulyadi.
Dia berharap kegiatan itu harus berjalan baik. “Dengan kegiatan Karangpatihan Peduli ini bisa membangkitkan kemandirian dan empati melalui kegotongroyongan,” tambahnya. Pun, Eko Mulyadi juga menyampaikan terimakasih kepada donatur.
Pihaknya juga mengatakan jika anak yatim piatu adalah anak hebat. “Doa anak yatim piatu sangat manjur bagi kita semua,” paparnya.
Sedangkan Ustadz KH. Khasanun saat menyampaikan siraman rohani kegiatan santunan yatim piatu bisa mendidik masyarakat berbuat baik bagi kepentingan kita semua. “Setiap manusia ingin hidup makmur, sejahtera dan hebat, tapi kalau semua manusia seperti itu, dunia tidak bisa berjalan,” ungkap KH. Khasanun.
Dosen STAIN Ponorogo ini juga menjelaskan bahwa dunia penuh warna. “Dan kehidupan kita maupun alam ini sudah digariskan oleh Allah SWT,” bebernya. Selain itu pria yang tinggal di Desa Tugu, Kecamatan Mlarak ini juga mengungkapkan bahwa orang yang baik bukan orang yang kaya dan pandai, tapi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Lebih lanjut, dia juga berdoa agar anak-anak menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara dan agama. “Kita doa kan anak yatim hidupnya lebih baik lagi dan mari kita rubah nasib Karangpatihan oleh kita semua, warga Karangpatihan. Dan ingat harta di dunia adalah titipan Allah SWT yang harus kita gunakan di jalan Allah SWT juga,” pungkasnya. (MUH NURCHOLIS)