Kara Minta Siregar Seorang Diri Memimpin Upacara Bendera

Detikkasus.com l Labusel – Sumut

Senin (13/01/2020) Kara Minta Siregar hanya seorang diri memimpin Upacara Bendera di-Sekolah Dasar Negeri 117879 Pintu Padang, Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara. “Sikap religius, disiplin, tanggung jawab, semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme, yang dilakukan buk Kara Minta Siregar agar terlaksananya upacara bendera patut menjadi contoh buat guru pengajar lainnya”, Ujar nara sumber yang tidak ingin namanya terpublikasi.

Masih ujar nara sumber “Ketidak siapan guru pengajar lainnya yang di SDN 117879 untuk melaksanakan upacara bendera, sudah selayaknya menjadi perhatian dari Kepala Dinas Pendidikan Labusel terutama dibidang pengawasan kinerja ASN, kalau taunya hanya menuntut hak tetapi tidak mau melakukan aktifitas, sebaiknya dinonjobkan saja untuk sementara waktu, ujarnya

Baca Juga:  Bupati Sergai Buka Muslub Korpri Menjelang usia 48 Tahun

 

Berdasarkan informasi yang disampaikan nara sumber, kemudian sekitar pukul 08:48 Wib awak media sudah mengkonfirmasi ABU Bakar Nasution,S.Pd Kepala Sekola Dasar Negeri 117879 Pintu Padang melalui situs WhatsAAp, akan tetapi hingga berita ini dikirim keredaksi beliau sebagai kepala sekolah tidak mau membalas konfirmasi yang disampaikan awak media, meskipun situs WhatsAAp milik Abu Bakar sudah warna biru sebagai tanda pesan sudah dibaca beliau.

Baca Juga:  APELOMA Geruduk Kajari Akibat Dua Tahun Tidak Ada Kabar

Yunus Laia “Sangat menyangkan sikap guru pengajar lainnya, yang tidak turut serta melakukan upacara bendera bersama siswa. Apalagi sikap atau perilaku ABU BAKAR,S.Pd selaku Kepala sekolah yang tidak mau membalas konfirmasi”. Sepertinya pendidikan yang dia pelajari untuk mendapatkan gelarnya, dia dapat dari sablon percetakan, sebab kalau benar gelar S.Pd yang dia dapatkan dari bangku belajar, tentunya tidak seperti kejadian ini prilakunya. Ujarnya

Baca Juga:  Soekirman Janji Akan Bawa Hasil “Zanzibar Spirit”

Yunus Laia menambahkan “Pendidikan karakter siswa harus diterapkan dan diamalkan oleh para siswa dalam kehidupan sehari-hari, tentunya yang dilandasi diajarkan oleh guru pendidik yang ber’ahklak, dan dalam setiap agama di Indonesia mengajarkan umatnya untuk hidup teratur dan tertib, tentunya dapat dimulai dari sikap guru pengajar disekolah ini, untuk dapat melatih atau menanamkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemerdekaan dan penghidupan yang baik di Negara yang damai seperti Indonesia. Ujar Yunus ( J. Sianipar )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *