Detikkasus.com | Sintang – Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi, S.IK.,MH, bertindak sebagai inspektur upacara dalam pelakasanaan apel gelar pasukan pengamanan kampanye terbuka dan persiapan pengamanan pelaksanaan Pileg dan Pilpres pada 17 Aprlil 2019, mendatang. Apel gelar pasukan tersebut berlangsung di halaman Mapolres Sintang Jum’at pagi 22 Maret 2019.
Dalam kegiatan apel bersama tersebut di ikuti oleh Dandim 1205 Sintang, Danrem 121/Abw (diwakili), Danyon 6242 Kapuas, Staf Ahli Bupati Sintang, Linmas, Ormas, dan stekholder terkait lainnya, dengan Peserta apel terdiri dari gabungan Parajurit TNI/POLRi dan Linmas.
Dalam amanatnya Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi, S.IK., MH mengatakan Pemilu Serentak tahun 2019 adalah merupakan sebuah pesta demokrasi yang sangat bersejarah karna dilakukan secara serentak, yakni lima jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu serentak ini juga akan menjadi suatu kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional, terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya. Sukses atau tidaknya pesta demokrasi ini sangatlah tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
Bukan hanya anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut harus patuh terhadap berbagai ketentuan yang ada akan tetapi juga pihak penyelenggara pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya untuk menunjukan kinerja yang objektif dan transparan. Tidak ketinggalan juga peran dan fungsi TNI/POLRI yang berada diluar lingkup penyenlenggara pemilu akan tetapi sangat menentukan suksesnya pelaksanan pemilu.
Pemilu serentak tahun 2019 adalah merupakan kesempatan yang berharga bagi rakyat indonesia untuk memilih anggota legeslatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sebagai sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, Pelakasanaan pemilu ini juga bukanlah ajang untuk saling bertentangan antara kubu yang satu dan kubu lainnya, sebab pemilu ini adalah memilih pemimpin bukan mengadu pemimpin. Momen ini harus menjadi ajang untuk kompotensi program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin nasional.
Sebab kita ketahui bersama bahwa dalam pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019 masih mendapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang memungkinkan akan menghambat penyelenggaraannya. Oleh sebab itu saya mengajak seluruh stekholder untuk segera mengenali, menentukan serta mengevaluasi dan mengatasi hambatan-hambatan tersebut, TNI/POLRI selaku institusi yang bertanggung jawab terhadap pengamanan jalannya pemilu serentak tahun 2019 dan apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus mampu mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya pemilu serentak tahun 2019″ kata Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi, S.IK., MH saat membacakan amanat Menkopolhukam Republik Indonesia.
Usai apel tersebut saat di temui awak media AKBP Adhe Hariadi, S.IK.,MH menambahkan bahwa dalam pengamanan pelaksanaan pemiu 17 April mendatang pihaknya akan mengerhakan tenaga sekitar 500 personil dan BKO dari Polda Kalbar sekitar 120 personil dan juga Bantuan dari pihak TNI sebanyak 382 kekuatan perasonil, tambah Kapolres Sintang.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Dandim 12p5 Sintang Letkol Infanri Rachmad Basuki, dirinya mengatakan bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan pihak Polri yaitu Polres Sintang dalam pengamanan jalannya pemilihan serentak 17 April mendatang,kata Dandim 1205 Sintang. (Nus)