Sulsel, Detikkasus.com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Bulukumba melakukan unjuk rasa di Polda Sulsel. Kamis 16/11/2017
Kemudian salah satu dari mereka mengatakan kami tetap akan melakukan aksi karena kami ingin mengetahui hukum ketika polisi membunuh seperti apa.
Lanjutnya, karena belum lama ini ada kasus yang terjadi di sel tahanan Polres Bulukumba dalam hal ini saudara Samsuddin itu belum di nyatakan tersangka sementara ia di duga memperkosa anak kandungnya sendiri dan akhirnya terbunuh di dalam sel tahanan Polres Bulukumba dan pembunuhnya adalah polisi.
Kemudian kasus kemarin meninggalnya Zaenal itu pelakunya adalah oknum Polantas Bulukumba saat operasi zebra apakah polisi di Bulukumba segampang itu melakukan tindakan refresip dalam penanganan kasus sampai membunuh warga masyarakat.
Pada hal kita ketahui bahwa seharusnya aparat kepolisian itu kemudian harusnya mengayomi.melindungi dan melayani masyarakat sesuai dengan slogamnya.
Maka dari itu kami dari mahasiswa Bulukumba dalam hasil rapat para ketua Lembaga IPMAH Kecamatan Ujung Loe, KKMB UIT, KKMB Unismuh dan IMOB mengatakan dalam orasinya yang secara bergantian kami tidak mencampuri urusan keluarga para korban yang telah mengikhlaskan kematian korban.
Jalil selaku Koordinator Lapangan mengatakan bahwa kami hanya ingin memperjelas dan mempertanyakan kinerja polisi yang belakangan ini sering mendapat rapor merah terkhusus di Kabupaten Bulukumba jangan sampai kasus serupa terulang kembali untuk kesekian kalinya
” Kami meminta Kapolda Sulsel untuk mentransfaransikan hukum terkait masalah ini dan mempercepat proses hukumnya karena korban zaenal dipukul pada saat pelaksanaan sweepin zebra ” tutup jalil. (wy).