Kapolres Bojonegoro Pimpin Pengamanan Unjuk rasa di Lokasi Proyek ECW JTB.

Bojonegoro, detikkasus.com – Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, bersama Tim Panther kebanggaannya, pada Jumat (04/08/2017) kemarin siang, memimpin langsung Pengamanan unjuk rasa (unras) dari sekelompok warga, di Lokasi Proyek Early Civil Work (ECW) lapangan unitisasi gas Jambaran Tiung Biru (JTB), di Desa kaliombo Kecamatan Purwosari. Dengan mengendarai kendaraan bermotor, Kapolres berpatroli ke Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari guna mengantisipasi kemungkinan timbulnya gangguan Kamtibmas, akibat adanya salah satu kelompok yang berpotensi mengganggu aktifitas pembangunan proyek JTB tersebut.

Kedatangan Kapolres Bojonegoro bersama Tim Panther ke Desa Kaliombo guna mencari dan menemui kelompok masyarakat yang berpotensi menganggu aktifitas pembangunan proyek JTB tersebut. Saat Kapolres bersama Tim Panther tiba di Desa Kaliombo pada siang hari, koordinator kelompok masyarakat Desa Kaliombo, Jupri, memilih meninggalkan rumah dan baru bisa ditemui oleh Kapolres saat sore harinya.

 

Setelah bertemu, Kapolres menjelaskan bahwa Proyek JTB adalah proyek Pemerintah, bukan proyek PT Pembangunan Perumahan (PP) saja, namun merekalah yang bertanggung jawab atas terlaksananya proyek Early Civil Work (ECW) atau pekerjaan sipil awal, yang meliputi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, menuju proyek utama yaitu unitisasi gas Jambaran Tiung Biru (JTB).

Kapolres maenambahkan, bahwa dirinya harus turun tangan langsung untuk menyelesaikan permasalahan antara warga Desa Pelem dengan sekelompok warga Desa Kaliombo, agar tidak terjadi konflik, dimana, di hari sebelumnya, telah terjadi insiden penghadangan alat berat milik warga Desa Pelem di wilayah Kaliombo oleh sekelompok orang warga Desa Kaliombo.

“Dengan adanya aksi tersebut dapat menghambat jalannya aktifitas proyek,” jelas Kapolres.

kembali lagi Kapolres menegaskan bahwa, Proyek JTB tersebut adalah proyek milik Negara yang harus didukung bersama oleh rakyat untuk kesejahteraan bersama, barang siapa mengganggu proyek berarti akan berhadapan dengan aparatur pemerintah salah satunya adalah Polisi.

“Proyek JTB adalah proyek Negara dan apabila ada sekelompok warga yang bergaya seperti preman dan mengganggu jalannya aktivitas pembangunan proyek, maka akan kami tindak tegas,” terang Kapolres.

Guna mengantisipasi timbulnya konflik dan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di lokasai proyek ECW Jambaran Tiung Biru (JTB) di Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari, pada Jum’at (04/08/2017) kemarin pagi, jajaran Polres Bojonegoro mengirimkan 1 kompi pasukan atau sejumlah 133 anggota. Pengiriman pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi. ( her).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *