Kapolres Bakal Panggil Oknum yang Mengaku Utusannya untuk Loloskan Peserta Seleksi Perangkat Desa.

 

Indonesia, Propinsi jatim, kabupaten Bojonegoro detikkasus.com – Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH MSi akan memanggil oknum pengaku utusan dirinya yang meminta kepada tim Universitas Negeri Semarang (UNNES) meloloskan peserta seleksi perangkat desa. Hal itu disampaikan Kapolres Wahyu untuk merespons laporan Pembantu Rektor II UNNES yang telah mengaku didatangi oknum yang mengatasnamakan utusan dirinya (Kapolres).

Kalau sudah ada unsur pidananya dan cukup bukti, Polres Bojonegoro akan segera melakukan proses penyelidikan. Misalnya sudah ada yang menyerahkan dana, namun nanti tidak masuk dalam kasus suap, akan tetapi masuk didalam pasal penipuan yaitu pasal 378 KUHP.

Baca Juga:  Sampaikan Himbauan dan Pesan Kamtibmas, Bhabinkamtibmas Desa Musi Kunjungi Warga Binaan

“Jika terbukti ada oknum yang mengaku menerima mandat dari Kapolres, maka kami akan proses sebagai pencemaran nama baik,” tegas Kapolres.

Fakta itu menunjukkan bahwa sudah ada orang yang mengaku berjanji bisa membantu meloloskan dengan imbalan. Bila terjadi demikian, kata Kapolres, jangan segan untuk melapor ke Kepolisian. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan memanggilya oknum tersebut.

Baca Juga:  Tim Gusti Gelar Tawassulan Kumpul Di Desa Ngerame Kecamatan Pungging.

Kepada masyarakat Kapolres berpesan harus lebih cerdas dan jangan mau ditipu oleh para oknum “penembak di atas kuda” yang bisa meloloskan, namun mereka tidak berbuat apa-apa. Kepada para orang tua dan peserta seleksi juga harus percaya diri dengan kemampuannya untuk mengikuti tes tersebut.

“Kuncinya adalah DUIT yaitu Doa, Usaha Ikhtiar dan Tawakal,” pesan Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres juga mengungkapkan bahwa Polres sudah secara teknis sampaikan mengenai mekanisme pengaman dan pengawalan setiap tahapan seleksi dan Polres juga sudah bertemu dengan Rektor di UNNES bahwa pihak UNNES mempunyai integritas yang tinggi terkait proses seleksi. Terkait strategi pengamanan, Polres sudah mempunyai strategi khusus untuk melakukan pengawasan dan pangamanan saat koreksi nantinya.

Baca Juga:  Polsek Tejakula Terus Tingkatkan Razia Kendaraan Bermotor Dalam Rangka Cipta Kondisi

“Karena inti dari semua tes perangkat desa adalah saat koreksi nantinya. Jadi mau lewat pejabat manapun tidak akan tembus karena semuanya berujung pada saat koreksi hasil tes yaitu LJK akan melalui mesin scanner,” tegas Kapolres. (her).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *