Bojonegoro, detikkasus.com – Dalam acara temu harmoni tokoh agama se-Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro pada hari Rabu (06/12/2017) pagi tadi sekira pukul 08.00 WIB di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Rosyid Kendal Kecamatan Dander, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si mengajak seluruh tokoh agam yang hadir dari berbagai lintas agama se-Kabupaten Bojonegoro untuk bersatu bersama menjaga kedaulatan NKRI.
Acara yang dihadiri sekitar 750 tokoh agama dari berbagai agama di Bojonegoro, selain dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro juga dihadiri DR. H. SUYOTO, M.Si selaku Bupati Bojobegoro, Letkol Arh. Redinal Dewanto, S.Sos selaku Dandim 0813 Bojonegoro, Ketua FKUB beserta pengurus Kabupaten Bojonegoro, Kepala KUA se-Kabupaten Bojonegoro, Para Tokoh Agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu se-Kabupaten Bojonegoro, Kepala Perbankan, Kepala Perhutani KBH Bojonegoro, Forpimda Kabupaten Bojonegoro, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Kepala Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Ketua Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro dan Pengurus TTID Hok Swie Bio Kabupaten Bojonegoro.
Dalam acara tersebut, Kapolres Bojonegoro dan Dandim 0813 Bojonegoro didaulat untuk memberikan sambutan bersama dengan tampil bersama dihadapan para tokoh agama yang hadir. Kapolres Bojonegoro sebagaimana tupoksinya menjaga keamanan dalam negeri, dalam sambutannya menyampaiakan dalam komponen menjaga Kamtibmas dalam negeri selain perlu adanya sinergi antara TNI, Polri dan Pemerintah juga perlu adanya dukungan dari para tokoh, baik tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh-tokoh lain yang disebut dengan sinergi tiga pilar plus.
“Tanpa adanya dukungan dari para tokoh agama dan tokoh lain, mustahil situasi kamtibmas tetap berjalan kondusif”, ucap Kapolres.
Selain itu juga, Kapolres mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan semacam ini, membuktikan bahwa kerukunan dan perdamaian yang hingga sekarang masih terjalin membuktikan bahwa Bojonegoro tetap harmoni dan saling menghargai antar umat beragama.
Terkait dengan konsep Pilkada serentak tahun 2018, dimana Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu Kabupaten yang akan mengikuti Pemilukada serentak, Polres Bojonegoro dan Kodim 0813 serta Pemkab Bojonegoro akan bersinergi dan solid mengawal Pemilukada agar berjalan dengan aman dan lancar. Selain itu, kepada para penyelenggara Pemilukada baik dari tinggak Kabupaten hingga PPS, harus memiliki komitmen netralitas dan integritas
“Mari bersama mengawasi proses Pemilukada, jangan berdiam diri harus peduli terhadap perkembangan situasi. Kita dorong dan support serta sosialisasikan Pemilukada yang Jurdil dan berintegritas”, ajak Kapolres.
Adanya fenomena seorang kasus seorang ibu yang tega membuang bayinya baru-baru ini karena hubungan gelap, hal demikian menurut Kapolres merupakan bentuk tugas tokoh agama untuk memberikan pencerahan serta pendidikan agama agar tercipta karakter pemuda yang kuat untuk tidak ikut dalam pergaulan bebas
“Ini merupakan beban moral dan tugas kita bersama untuk bisa menciptakan generasi muda yang memiliki karakter yang kuat untuk menjadi generasi yang cerah dimasa datang”, ungkap Kapolres.
Setelah Kapolres memberikan sambutan, dilanjutkan dengan sambutan Dandim 0813 Bojonegoro yang intinya pada Pemilukada serentak di Kabupaten Bojonegoro, Kodim 0813 siap mensuport Polres Bojonegoro karena tugas pokok masing-masing intitusi sudah jelas.
Setelah dilakukan sambutan bersama Kapolres Bojonegoro yang membahas tentang Kamtibmas dalam Negeri serta Dandim 0813 Bojonegoro tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua FKUB KH. Alamul Huda dan Bupati Bojonegoro DR. H. Suyoto, M.Si.
Acara temu harmoni tokoh agama se-Kabupaten Bojonegoro diakhiri dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri serta pembacaan doa oleh KH. Maimun Syafii. (Heri/Humas)