Detikkasus.com | Medan -Keuskupan Agung Medan beraudiensi ke Polda Sumatera Utara dan audiensi tersebut di terima langsung oleh Kapolda Sumut Irjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, SH, MH yang didampingi oleh Dir Intelkam Polda Sumut, Dir Narkoba Polda Sumut, Dirreskrimum Polda Sumut, Kabid Humas Polda Sumut, Kapolrestabes Medan, yang bertempat di Ruang Perjamuan Lt. II Mapolda Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Selasa (22/10)
Sementara yang hadir dari Keuskupan Agung Medan yakni, Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung dengan membawa rombongan Vikatis General, Bapak Michael Manurung, OFM CAP, Sekretaris General, RP. Frans Birta Rumapua, O.Carm, Rektor Unika ST. Thomas Sumut, RD. Frietz R. Tambunan, Campus Ministry Unika, RP. Emmanuel Sonny Wibisono, O.Carm, Vikaris Episkopal Mudan, Rd. Beno Ola Tage, Pastor Kepala Paroki Medan – Helvetia, RP. Florentius Sipayung, Pastor Kepala Paroki Hayam Wuruk, RP. Jhon Rufinus Saragih, OFM CAP, Pastor Kepala Paroki Medan Timur, RP. Hugolinus Malau, Pastor Kepala Paroki Medan Katedral, Rd. Sensariys Petrus Mau.
Irjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, SH, MH mengatakan bahwa, “Polri sudah bekerja sesuai dengan kalender kamtibmas yaitu statis dan dinamis, yang mana kalender statis adalah yang mengatur pengamanan dalam hari-hari besar seperti Natal, Tahun Baru, Idul Fitri dan lainnya oleh karena itu sudah menjadi tugas serta sudah merupakan tanggung jawab Polri untuk memantau dan mengamankan hari-hari besar tersebut”, jelasnya
Kedepan, lanjut Agus, masih ada 23 pemilihan kepala daerah yang ada di Sumut maka dari itu harus mulai melakukan pendekatan di segala bidang guna menghindarkan masyarakat dari pengaruh negatif serta sifat mengadu domba yang sangat berbahaya di dalam kehidupan masyarakat”.
Dalam kesempatan tersebut Agus juga tak lupa mengingatkan kepada para Keuskupan Agung apabila melihat, mendengar, atau merasakan adanya golongan-golongan atau suatu kelompok dan paham radikal yang intoleran terhadap pemerintah agar di serahkan kepada pihak kepolisian untuk mempermudah proses hukumnya”, himbau Agus
“Saya harapkan dukungan dari keuskupan Agung Medan beserta staff untuk tetap berkontribusi untuk membantu Polri di dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayahnya masing-masing melalui Gereja, Lembaga Pendidikan, dan Lingkungan yang ada di Keuskupan agung, serta tidak henti-hentinya menebarkan kebaikan dan kedamaian,” harap Agus
Kapolda juga menyampaikan bahwa, “Apa yang sudah di bangun di dalam keuskupan Agung Medan ini seperti dalam bidang pendidikan yang sejalan dengan program pemerintah di dalam hal meningkatkan Sumber Daya Manusia oleh karena itu Polda Sumut sangat mendukung program pihak kampus bisa menginventalisir siapa saja para pelaku mahasiswa yang termasuk dalam geng – geng di luar dari program kampus yang bersifat ilegal dan saya meminta kepada Kapolrestabes Medan dan Dirreskrimum untuk menindak tuntas para pelaku kekerasan yang ada di kampus, dan Kepada Dir Narkoba Polda Sumut untuk dapat mengusut tuntas pelaku pengedaran Narkoba di lingkungan kampus,” ucapnya
Tak lupa Kapolda Sumut Irjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, SH, MH mengucapkan terima kasih kepada keuskupan Agung Medan yang memiliki 500.000 sampai 600.000 jiwa atau umat yang siap menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Medan ini secara khususnya dan di Sumut secara Umumnya dengan berbagai cobaan permasalahan yang selama ini terjadi”.
Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr.Kornelius Sipayung menyampaikan bahwa, “Keuskupan Agung Medan siap bekerja sama dengan Kepolisian di dalam menjaga kemananan di Wilayah Sumut dan mengucapkan terima kasih atas inisiatif keamanan yang selama ini diberikan oleh Kepolisian terhadap Gereja-Gereja keuskupan di Medan yang tanpa diminta pun datang untuk melaksanakan pengamanan dalam hari-hari besar keagamaan”.
Campus Ministry Unika, Bapak Emmanuel menyampaikan bahwa, “Ada 89 sekolah kepengurusan keuskupan Agung Medan yang tersebar mulai dari Tebing Tinggi sampai dengan Aceh tenggara, dan memiliki murid mencapai 33.800 murid yang mayoritas Protestan”.
Lanjut Emmanuel, “Sekolah-sekolah ini sangat membutuhkan kerjasama terhadap Kepolisian karena banyak sekali siswa dan siswi yang sudah mulai menyimpang kepada kenakalan remaja seperti membentuk Geng-geng motor, dan yang paling di takuti adalah terkena narkoba, oleh karena itu kami membutuhkan kehadiran Polisi untuk mengatasi kenakalan remaja yang selama ini terjadi dengan cara-cara preventif ataupun preventif, dan saya berharap kepolisian dapat melakukan pengecekan narkoba kepada murid sekolah tersebut,” ungkapnya
Rektor Unika mengatakan bahwa, “Universitas telah mencurigai adanya tempat di dekat Kampus yang menjadi tempat pengedaran narkoba oleh para mahasiswa karena itu pihak Kepolisian dapat menyelesaikan secara tuntas masalah narkoba maupun geng-geng yang terbentuk di luar restu dari pada universitas”.
“Pihak Universitas telah mendeteksi adanya tindakan kelompok mahasiswa yang bisa disebut sebagai inogurasi yang mengadakan kegiatan diluar dari restu universitas, seperti perpeloncoan, kekerasan, serta pelecehan, saya berharap dan meminta kepada Kepolisian sebagai pihak keamanan untuk ikut dan turut campur tangan dalam memberantas berbagai permasalahan yang ada di Kampus karena ditakutkan akan berimbas kepada para Junior-Junior selanjutnya,” tutup Rektor Unika ST. Thomas Sumut, RD. Frietz R. Tambunan. (Alexander)