Detikkasus.com | Kampar-Riau
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH, SIK, MSi didampingi Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid SIK dan beberapa Pejabat Utama Polda Riau, menggelar konferensi pers tentang ungkap kasus tindak pidana pencurian TBS Kelapa Sawit yang akhir-akhir ini marak terjadi di wilayah Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar.
Konferensi pers ini diadakan di areal perkebunan kelapa sawit PT. Buana Wira Lestari wilayah Desa Kijang Makmur Tapung Hilir pada Selasa siang (10/12/2019), lokasi ini merupakan TKP (Tempat Kejadian Perkara) atas kasus yang akan diekspos ini.
Kapolda Riau yang datang bersama Dir Sabhara, Dir Reskrimsus, Kabid Humas, Kasat Brimob beserta Kapolres Kampar, Kabag Ops dan Kapolsek Tapung Hilir ini, menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dengan perangkat desa, pihak perusahaan dan masyarakat setempat.
Selain itu kedatangan Kapolda Riau ini juga dimaksudkan untuk meninjau langsung kondisi wilayah serta untuk mengetahui kondisi sosial warga masyarakat di kawasan perkebunan ini.
Selanjutnya dihadapan sejumlah awak media yang hadir dilokasi ini, Kapolda Riau menyampaikan konferensi pers, berikut petikannya :
Saat ini harga TBS Kelapa Sawit mencapai kisaran Rp 1900 perkilogram yang merupakan harga tertinggi dalam satu dekade terakhir, peningkatan harga TBS Kelapa Sawit ini selayaknya berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan para petani khususnya pemilik perkebunan kelapa sawit.
Trend peningkatan harga TBS ini diharapkan dapat berdampak langsung terhadap pendapatan para petani, namun masalah bukan hanya pada harga saja, beberapa faktor lain juga berpengaruh terhadap penghasilan petani ini seperti maraknya pencurian di kawasan perkebunan.
Terkait kasus pencurian sawit yang diekspos saat ini, ada 3 tersangka yang diamankan dimana 2 diantaranya masih dibawah umur, terhadap kedua pelaku yang belum dewasa ini tentu berbeda penanganan dan proses hukumnya, karena ada peraturan perUndang-undangan tersendiri yang mengatur, ungkap Kapolda.
Untuk mengatasi maraknya pencurian dikawasan perkebunan kelapa sawit ini, Jajaran Polda Riau telah membentuk Tim Patroli yang ditingkatkan dengan melibatkan personel Sabhara dan Brimob untuk berpatroli ke kawasan perkebunan, hal yang sama juga dilakukan ditingkat Polres hingga Polsek.
Lebih lanjut disampaikan Kapolda bahwa dalam pelaksanaannya Tim Patroli ini akan dibagi dalam 3 zona yaitu Utara, Tengah dan Selatan, dimana Kabupaten Kampar dalam hal ini masuk zona tengah, jelas Kapolda.
Kita berupaya semaksimal mungkin untuk menekan dan mengantisipasi tindak pidana pencurian hasil perkebunan ini, agar masyarakat petani sawit ini bisa meningkat kesejahteraannya seiring meningkatnya harga TBS Kelapa Sawit ini.
Pada kesempatan ini Kapolda Riau juga mengajak semua komponen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan terutama dilingkungannya masing-masing, dan mari kita pelihara terus situasi yang kondusif ini, ungkap Kapolda.
Beberapa warga masyarakat yang ditemui awak media dilokasi perkebunan ini, menyambut baik kebijakan Kapolda Riau dalam meningkatkan kegiatan patroli ke wilayah perkebunan ini.
Masyarakat juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran Kepolisian serta Pemerintah yang telah mampu membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat, salahsatu buah dari kebijakan ini adalah peningkatan harga TBS kelapa sawit yang mencapai puncaknya saat ini.
Semoga kedepan tidak hanya komoditas kelapa sawit saja yang mengalami kenaikan namun juga pada komoditas lain serta sektor usaha masyarakat lainnya, yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat secara umum.(Pajar Saragih).