Medan | Detikkasus.com-, Perbedaan merupakan bagian dari alam, Sang Guru Agung tidak pernah membedakan cinta kasih dan kebajikan antara satu umat yang satu dengan lainnya, hal itu di katakan Ketua Dewan Penasihat Umat Buddha Nusantara (UBN) Indonesia, Dr Sutrisno SH MKn pada pe¬resmian Kantor UBN Indonesia di Jalan Pancing Medan, dan peresmian Kantor UBN Indonesia di lakukan Bapak Umat Buddha Nu-santara (UBN) Indonesia, Tongariodjo Angkasa Ginting SE MBA MM MSc bersama jajaran pengurus.
Lebih lanjut, Sutrisno menyatakan, tidak perlu membedakan satu dengan yang lainnya karena perbedaan itu indah, tidak bisa di hindari, tapi harus lakukan keselarasan sehingga hidup menjadi harmonis,“Karena itu, mari jangan menolak perbedaan tetapi menyelaraskan perbedaan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu dia mengatakan, tanpa dukungan Bapak UBN Indonesia, Tongariodjo Angkasa Ginting, maka UBN ini tidak pernah ada, dan umur UBN Indonesia sudah satu tahun delapan bulan,“Pak Athong ini sungguh luar biasa, banyak pengorbanan baik materi atau moril yang sudah diberikan demi kemajuan UBN Indonesia, kita semua juga ingin tetap membangun UBN Indonesia di tengah perbedaan yang ada,” ucapnya.
Tongariodjo Angkasa Ginting me¬ngatakan, UBN Indonesia di bentuk dengan permulaan yang baik dan sukses hingga sekarang, sebab itu, seluruh pengurus dan anggota di harapkan terus berperan aktif, bukan hanya di kalangan sendiri tetapi juga di masyarakat.
Cinta kasih
Kehadiran UBN, lanjutnya, bukan hanya untuk aga¬ma Buddha saja, tetapi untuk semua umat di Indonesia maka dengan di resmikan kantor ini, di harapkan menjadi tempat penyebaran cinta kasih secara khusus kepada anggota, dan juga harus di sebarkan ke semua agama dan suku, sehingga dapat merangkul semua demi kemajuan Indonesia,“Dengan moto Together We Are Stronger, semoga UBN Indonesia dapat memberikan kontribusi yang positif kepada aga¬ma, bangsa dan negara yang kita cintai ini,” katanya di sela peresmian Kantor UBN Indonesia.
Sementara, Ketua Umum UBN Indonesia, Charles Tandoko menambahkan, kantor ini merupakan wadah yang penting bagi umat Buddha, karena milik bersama, di harapkan dapat mempergunakan dan merawatnya demi mengembangkan Buddha Dharma,“Kita harus bersatu bersama-sama dalam menjalankan Buddha Dharma tanpa perbedaan. Itu sesuai dengan ajaran Buddha yang mengajarkan cinta kasih dalam hidup,” ujarnya.
Turut hadir pada peresmian itu, di antaranya, Ketua Dewan Pembina UBN Indonesia, Tony Tukimin, Pembimas Buddha Kota Medan, Pandita Burhan SAg MSi, Ketua Walubi Medan, Earlnus Chen, Ketua Majabumi Sumut, Solihin Chandra, anggota DPRD Sumut Brilian Moktar dan pada acara itu juga dirangkai pemberian bingkisan kepada puluhan anak yatim piatu dari Kecamatan Medan Tembung.
(AT/rel)