Kampanye #2019gantipresiden ke Daerah Dinilai Dapat Picu Perpecahan

Minggu, 29 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Jakarta-, Pengamat Politik, Hukum dan Keamanan, Rr Dewinta Pringgodani SH M H menyatakan kampanye #2019gantipresiden ke daerah dapat memicu perpecahan. Ia juga menyebut hal semacam itu merupakan cerminan gerakan politik jalanan yang disinyalir telah ditunggangi kepentingan politik tertentu.

“Ini hanya kampanye dari pihak yang punya kepentingan politik jalanan. Padahal sudah ada saluran untuk menyalurkan aspirasi, di April 2019 saat pemilihan presiden (Pilpres). Secara konstitusi sudah diatur itu,” ujar Dewinta di Jakarta, Sabtu (28/7).

Baca Juga:  Warga Karanglo Lumajang Dibacok Dan Dirampas Sepeda Motornya

Dewinta mengatakan kampanye #2019gantipresiden yang dilakukan oleh Neno Warisman di Batam, Sabtu (28/7) sebenarnya sangat berisiko memicu perpecahan di kalangan anak bangsa. Laporan media setempat mengabarkan sejumlah massa sempat menyampaikan keberatan dan penolakan terhadap kedatangan Neno untuk kampanye gerakan #2019gantipresiden. Massa yang melakukan penolakan itu membentangkan spanduk yang bertuliskan masyarakat Kepri waspada tolak ujar kebencian pemecah belah kesatuan bangsa, masyarakat Kepri tolak kedatangan Neno Warisaman Cs tolak sara.

Baca Juga:  Tangkap Pemabuk, Polisi Berhasil Ungkap Penjual Miras Arjo

“Gerakan ini tidak bisa dilarang tapi mengganggu ketertiban umum dan bisa memecah belah anak bangsa. Di sana ada yang pro dan ada yang kontra. Saya mensinyalir ada kepentingan parpol tertentu yang takut bersaing di Pilpres 2019,” jelasnya.

Dia meminta aparat penegak hukum untuk mengusut siapa dalang dan penyandang dana yang berada di belakang gerakan #2019gantipresiden.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Kayuputih Dialogis Dengan Tokoh Agama Sampaikan Pesan dan Himbauan

“Kenapa saya katakan ditunggangi karena massa seperti dimobilisasi. Masa warung martabak anak presiden ikut didemo. Kan konyol. Padahal itu warung martabak yang kebetulan punya anak presiden,” kata Dewinta.

“Pihak keamanan silakan ungkap karena menggangu keamanan, dan harus dicari apakah betul ada parpol yang bermain,” lanjutnya. (ilyas).

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru