Detikkasus.com l Bangka Belitung – Kadispora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suharto, marah-marah dan kecewa, saat dikonfirmasi Jejakkasus.info di lapangan tembak Perbakin Provinsi Kepulauan Babel, terkait jika ada atlet yang masih pengangguran, Jumat (11/12/2020).
“Harusnya pihak atletik action! KONI harus memikirkan, pemerintah juga harus memikirkan. Saya mendengar berita langsung reaktif. Pikirkan masa depannya,” ungkap Kadispora Bangka Belitung dengan nada kesal.
“Pemerintah juga membiayai Cabor itu, seharusnya yang punya usaha dipikirkan dong, ketika ada atlet yang punya prestasi,” ungkap Kadispora penuh emosi
“Saya kecewa, kalau sampai ada atlet-atlet yang punya prestasi sampai tidak dipikirkan pemerintah. Saya benar-benar kecewa! kecewa!,” ucapnya penuh kekecewaan.
“Apakah saya bisa sendiri? Ngak bisa. Media-media ini, yang bantu. Saya setuju, naikin lagi berita ini. Saya setuju itu! Saya respon!,” tutur Kadispora dengan berapi-api.
Kadispora berharap, tolong diperhatikan, atlet-atlet yang sudah berjuang membawa nama baik Babel, diutamakan!, Dipikirkan!.
Misalnya mau bekerja, kenapa jalurnya harus dibedakan, jadi atlet setengah mati!. Ketika mau masuk di Bank Sumsel, mau masuk kerja adalah kategorinya tersendiri.”Masak Indeks Prestasi (IP) nya harus disamakan dengan yang lain,” tukasnya.
“Saya kecewa, apabila ada atlet yang binaan dari mana terlepas kabupaten/kota yang punya prestasi sampai dia nganggur, saya kecewa!,” tambah Kadispora.
Lanjut Kadispora, yang mengkritisi ini ya kabupaten, melatih atlet nasional nga gampang! . Wilayahnya Bangka Belitung.”Lima atlet PON apa penghargaan saya. Tapi dipikir saya kecewa. Kecewa!,” tutup Suharto. (Andi Perancis/Juanda)